Mohon tunggu...
zayn zainuri
zayn zainuri Mohon Tunggu... Guru - Selalu penasaran dengan berbagai hal

asli indonesia

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

'Bapak' Menyuruh 'Pulang'.

20 Maret 2015   15:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:22 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ulasan dari perkataan Mukhlis El-Fahrie sebagai IKA PMII Kab Malang "Disuruh Pulang Sama Bapak" dan ternyata Pada Rapat Pleno Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (18/3) kemarin juga membahas rencana kembalinya PMII menjadi salah satu badan otonom NU dan pada kamis, 19/03/2015 16:00, di publikasikan melewati situs resmi Nahdlatul Ulama (http://www.nu.or.id/). Tentunya ini menggelitik banyak pihak, wabil khusus adalah aktivis sejati yang militansi nya kepada PMII tanpa batas. arti menggelitik disini apakah para tetua kita sudah kehilangan idealismenya sebagai PMII? apa mereka(NU) saking sayangnya kekita sehingga kita tidak boleh berjalan dan berkarya dengan tangan dan keringat sendiri? apa mereka baru menyadari ada  kekuatan yang lebih di dalam PMII yang apabila kekuatan itu di gerakan maka akan melumpuhkan sesuatu hal, dan ingin memanfaat kekuatan itu untuk kepentingan 'kedagingan' individual? bisa saja selama kita masih bersua dan komitmen terhadap independensi dan ada yang lebih sepakat pada kata interdependensi, mereka tidak bisa menyetir kita. dalam keadaan yang begini saja sudah banyak di senggol sana dan sini oleh mereka. bisa di bayangka jika nanti terkabul Dependensi PMII terhadap NU semakin merajalela intervensinya. meskipun garis instruktifnya tidak menunjuk langsung kepada PMII sebagai Banom -jika nanti benar-benar di jadikan Banom- tetapi sudah jelas bagaimanapun jugaada dibawah naungan NU, mau ataupun tidak mau PMII harus melakukan apa yang dikatakan oleh 'Bapak'-nya. bukankah ini akan menjadi suatu kemunduran bagi PMII yang sejak Munarjati, 14 Juli 1972. apakah ini yang di namakan pengikisan ideologi masaal secara formal?

akankah kita para mahasiswa akan kembali disetir oleh orang-orang yang berkepentingan pribadi dan golongan semata tanpa mempedulikan kepentingan riil masyarakat dewasa ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun