Mohon tunggu...
zayn zainuri
zayn zainuri Mohon Tunggu... Guru - Selalu penasaran dengan berbagai hal

asli indonesia

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Buaian = Kehancuran

3 April 2015   09:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:36 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andry Dewanto Ahmad (Ketua Umum PC. PMII Kota Malang 1994-1995), bahwa setiap orang besar pasti lahir dan ditempa dari kemelaratan. Jika PMII ingin menjadi besar, maka harus ditempa dan menikmati perjuangan, bukan dimanja dalam buaian.

Permasalahan dewasa ini adalah dunia yang sudah modern dan teknologi begitu canggihnya. Mau tidak mau, setuju atau pun tidak setuju akan adanya hal ini adalah sebuah tuntutan zaman yang kian laju saja pergerakannya. Jika tidak bisa mengimbangi proses dunia yang sangat pesat maka kita akan tergerus dengan bergelimangannya tawaran-tawaran dunia yang begitu menggairahkan.

Nah, jika hanya bisa menikmati saja tanpa bisa memanfaatkan keadaan maka itu sudah termasuk kepada sifat konsumtif dan bila hal  ini terus dibiarkan dan tidak ada tindakan lebih lanjut maka jelas sekali generasi muda yang lebih dekat dengan teknologi dan paham teknologi akan terus terkikis sosialitas nya dan terkikisnya kriris sosial yang ada pada pemuda.

Harta berharga dan paling terakhir  yang dimiliki pemuda adalah idelisme. Jika idealismenya  saja sudah terkontaminasi dengan budaya konsumtif, sangat membahayakan untuk keberlanjutan eksistensi pemuda bahkan parahnya adalah keberlanjan organisasi yang diikutinya dan luasnya adalah indonesia.

Jika hal yang seperti ini sudah merajalela kapan pemuda akan mernerima tempaan, melakukan proses untuk berjuang demi apa yang dia percayai dan diyakininya. Tapi perlu ada kajian dimana itu cocok untuk pemuda apa tidaknya adalah tidak lepas dari senior yang sudah ada di atas kita secara pengalaman dan pengetahuannya yang melakukan doktrin-doktrin dan menerapkan dogma yang telah diberikan. Mengarah kepada manfaat jangka panjang ataukah pendek.

Mengeluh saja tidak akan pernah sekalipun menyelesaikan masalah yang di hadapi. bangun dan bergeraklah. jadilah pelopor. Aku berfikir Maka aku Ada. Jika berfikir saja sudah dianggap ada apalagi melakukan gerakan.

Bergerak dan melaju. Salam Pergerakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun