Assalamualaikum, sahabat Kompasiana.
Kembali lagi di artikel kuliner. Jangan bosan ya. Maklum, dunia emak-emak berbuntut itu tak jauh dari yang namanya dapur.
Berhubung sudah akhir pekan, di rumah kumpul untuk quality time. Dikarenakan hujan terus mengguyur, perut pun keroncongan minta diisi. Anak-anak kasihan kalau harus jajan keluar. Harap maklum jiwa hemat emak meronta-ronta di saat pandemi ini.
Berhubung di kulkas hanya ada terigu, telur dan gula. Akhirnya saya mulai mencari resep makanan yang mudah di laman Google. Akhirnya pilihan jatuh pada resep kuliner yang anti ribet dan cepat ini.
Ok, baiklah kita akan membuat sesuatu yang manis dan mengenyangkan. Bahannya sederhana, pembuatannya pun tidak sulit. Hmmm, Penasaran?
Martabak teflon 1 telur. Dari namanya sudah terbayang ya, kelezatan kuliner yang sering dijajakan di pedagang kaki lima atau toko khusus martabak.
Martabak awalnya berasal dari negara arab yang disebut muttabak, berarti "terlipat", merupakan sajian yang biasa ditemukan di Arab Saudi (terutama di wilayahHijaz), Yaman, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei. Bergantung pada lokasinya, nama, dan komposisi martabak dapat bervariasi.
Martabak, yang berasal dari arab biasanya omelet yang gurih dan pedas yang diisi potongan sayur dan daging cincang. Sedangkan variasi martabak yang manis atau kue terang bulan di negara kita berasal dari adonan dasar panekuk atau pan cake yang ditaburi aneka topping seperti keju, coklat atau kacang.
Nah bagi Anda yang ingin merasakan sensasi martabak buatan sendiri bisa disimak nih langkahnya. Saya pun pertama kali mencoba praktek dan langsung sukses, loh!
Martabak teflon 1 telur