Apa yang Anda bayangkan jika mendengar kata jejaka  menikahi janda yang sudah memiliki anak?
Janda adalah status yang sering dicap miring oleh sebagian orang. Tanpa kita tahu masalah apa yang dialami wanita itu hingga rumah tangganya berujung perceraian.
Berbeda halnya dengan status janda mati yang lebih banyak mendapat penghormatan dalam masyarakat karena dari secara umum. Janda yang ditinggal mati oleh suaminya adalah istri yang berjuang menemani hingga maut memisahkan.
Kembali pada status janda cerai, apalagi jika sudah memiliki anak dari pasangan sebelumnya. Berbagai stigma buruk yang ditimpakan kepada mereka yang akan kembali menikah. Banyak yang menganggap bahwa mereka tidak kompatibel untuk hubungan yang stabil dalam jangka panjang
Menikahi janda beranak bukanlah hal yang sepele. Jika Anda berkeinginan membentuk keluarga yang harmonis dengan menikahi janda beranak tentunya tidak salah.
Namun, ada beberapa hal yang wajib dipersiapkan sejak awal. Di antaranya:
1. Niat yang kuat
Tanamkan niat kuat agar mental Anda ikut tersugesti. Â Anda akan berubah peran sebagai kepala keluarga. Badai di awal pernikahan berupa gosip dan isu miring tentang pasangan bisa datang. Eratkan hubungan agar tak satupun rumor tak sehat menyelip di antara Anda dan dia.
2. Abaikan bisikan miring
Butuh keyakinan yang kuat satu dengan pasangan. Coba bicarakan setiap hal yang dirasa. Selalu jalin komunikasi, bicara hati ke hati di saat santai. Jangan dulu terburu napsu membicarakan apa yang Anda kurang sukai.
3. Tetap menjalin silaturahmi
Jalinlah silaturahmi antara keluarga besar dan saudara-saudara terdekat sang istri. Termasuk komunikasi baik dengan mantan dari istri. Karena adanya anak yang memerlukan relasi harmoni dalam lingkaran keluarganya. Harmoni yang juga berpengaruh pada kelanggengan pernikahan Anda.