Daerah Jawa Barat dikenal dengan kebudayaan dan keramahan penduduknya. Provinsi yang didominasi oleh suku Sunda ini masih memiliki ragam hal unik yang ternyata sudah ada sejak zaman dahulu kala.
Salah satunya memiliki ragam jenis kuliner yang khas. Diantara kearifan lokal masyarakat Parahiangan adalah kuliner turun temurun. Dari mulai rasa dan bentuk bahkan dari satu bahan bisa diolah menjadi aneka olahan yang mengenyangkan dan sehat. Sudah tak dipungkiri jika kuliner tradisional memang tak diragukan kealamian bahan dan pengolahannya.
Dalam keseharian ragam olahan ini dipakai dalam berbagai acara baik kenduri atau hajatan ataupun jajanan pasar. Jenis olahan ini semuanya memakai teknik rebus dan kukus. Kue basah ini masih bertahan hingga sekarang. Dari bentuknya bisa saja Agan dan Sista terkecoh, karena sama-sama dibungkus daun pisang. Namun, isinya ternyata berbeda loh!
Yuk kenali cemilan khas Sunda yang dibungkus daun pisang dan masih lestari hingga saat ini.
1. Leupeut
Leupeut sampeu
Olahan singkong parut atau beras yang dibungkus pipih memanjang ini biasanya dibalut daun pisang yang dipasangkan tali pengikat dari rapia atau pun rami. Ciri khasnya leupeut sampeu ini dicampur dengan kacang tanah yang membuat rasanya begitu enak. Sedangkan leupeut beras, tidak dicampur apapun. Teksturnya kenyal mirip dengan ketupat.
Leupeut dari beras
Leupeut semuanya dibuat dengan cara direbus. Sehingga tekstur yang dihasilkan dan aroma daun pisang menyatu menghasilkan ciri khas yang tak akan terlupakan.
2. Bugis
Bugis ketan