Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis & Kontent Kreator Multi Talenta

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kamala Harris, Melawan Anti Semit & Usahanya Melindungi Kelompok Yahudi di Amerika

28 Oktober 2024   15:30 Diperbarui: 28 Oktober 2024   22:50 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Newsweek (potret Kamala Harris dengan latar belakang bendera Israel sebagai simbol negara Yahudi)

Keamanan Yahudi    

Kamala juga mengatakan Pemerintah wajib menjamin keamanan Mahasiswa-Mahasiswa Yahudi di kampusnya dari ancaman tindakan Anti Semitisme, ia juga menjelaskan mengapa persoalan kebencian terhadap Kaum Yahudi ini tidak kunjung terselesaikan. 

Menurutnya adalah karena John Kelly (Mantan Kepala Staf Presiden Donald Trump) di media online, perempuan yang pernah menjabat sebagai Jaksa Agung California ini menyebut. 

John Kelly pernah secara terang-terangan menyatakan di hadapan publik, bahwa Donald Trump pernah berkata "mengapa Jenderal-Jenderal saya tidak seperti Jenderal-Jenderalnya Hitler?."  

Hal ini sudah beberapa kali terdengar dalam beberapa pidatonya dan selama bertahun-tahun, Kamala dengan tegas mengatakan Donald Trump adalah orang yang berbahaya bagi Amerika. 

Karena ia sudah berani mengatakan hal seperti itu di hadapan para Jenderal, sebagai pimpinan tertinggi Angkatan Bersenjata bisa berkata "kenapa kalian tidak seperti Jenderalnya Hitler?." 

Dan Merica Jurnalis AP News menjelaskan, di sana Kamala Harris menanggapi pernyataan John Kelly tentang Presiden Trump dalam wawancaranya bersama The New York Times. 

Ia mengatakan Calon Presiden dari Partai Republik itu, pernah menyebaut bahwa Pemimpi Nazi yakni Adolf Hitler pernah melakukan hal baik untuk negaranya. 

Dalam acara CNN Town Hall tersebut Kamala menjelaskan bahwa perkataan Donald Trump, memberikan gambaran kepada warga Amerika tentang karakter Mantan Presidennya dan seperti apa nantinya jika ia kembali terpilih. 

Saat ditanya oleh Pembawa Acara dia percaya Donald Trump adalah seorang Fasis?, ia menjawab dengan tegas "ya saya percaya." 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun