Berjuang Hidup dalam Kemiskinan
Harus kita pahami bersama bahwa jutaan orang di seluruh dunia ini masih berada dalam kondisi miskin artinya mereka tidak mampu mencukupi kebutuhan hidupnya, namun mereka tetap berjuang dan berusaha bertahan hidup meskipun itu sangat sulit dan menyakitkan.Â
Kondisi miskin dapat membuat seseorang kesulitan dalam berbagai aspek hidupnya, mulai dari sulit mendapat layanan kesehatan, pendidikan, sampai membeli kebutuhan dasar.
Berikut ini 2 cara yang umum dilakukan oleh mereka yang masih terjebak dalam kemiskinan, pertama adalah mencari sumber daya lokal artinya mencari program pemerintah yang membantu orang-orang miskin contohnya di Indonesia adalah BLT (Bantuan Langsung Tunai).
Kedua adalah mengikuti pendidikan dan pelatihan, karena pendidikan dianggap dapat meningkatkan taraf sosial dan ekonomi seseorang karena itu banyak orang yang mengikuti program pendidikan gratis.Â
Namun kenyataannya kebanyakan pendidkan khususnya di Indonesia, itu tidak gratis bahkan ada yang memerlukan biaya yang sangat mahal untuk mendapatkannya.Â
Seperti yang dimuat dalam BBC News Indonesia (14/1/2023), kisah seorang Mahasiswi bernama Riska yang berjuang untuk membayar biaya kuliah sampai meninggal dunia.Â
Mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta ini diketahui meninggal pada 21 Maret 2021, Riska berusaha melanjutkan kuliahnya sedangkan saat itu ia hanya memiliki uang 130 ribu untuk ongkos pulang-pergi kuliah.Â
Sedangkan uang sakunya hanya cukup untuk 1 minggu di Yogya, kemudian Riska mendapat pengumuman dari kampusnya terkait biaya UKT yang mencapai 3 juta Rupiah.Â
Tentu angka tersebut melampaui batas kemampuan ekonominya, hal ini tentu tidak hanya dialami oleh Riska namun ada begitu banyak Mahasiswa yang terpaksa berhenti kuliah karena tidak mampu membayar.