Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis & Kontent Kreator Multi Talenta

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media yang Dipenuhi Ilusi, Bukan Informasi

17 Mei 2023   20:31 Diperbarui: 18 Mei 2023   14:35 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: SINDOnews (simbol-simbol media sosial terpopuler di dunia)

Catatan: ini adalah artikel lanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul 'Media Tipu-Tipu (Bukan Sosial)', harap membacanya terlebih dahulu agar memahami konteks pembahasan dari artikel ini.

Ilusi dari Sang Pembuat

Tristan Harris Mantan Ahli Etika Desain Google menyampaikan peringatan dan visinya kepada masyarakat agar tidak terjebak dalam ilusi media sosial, menurutnya ada banyak hal yang penting untuk diketahui masyarakat tentang media sosial. 

Sayangnya masih banyak orang-orang yang belum mengetahui atau menyadarinya, hanya perusahaan atau industri teknologi media sosial yang memahami sistem algoritma mereka, sehingga membuat banyak orang yang terjebak dan larut di dalam algoritma media sosial tanpa menyadari bahwa semua itu hanya ilusi.

 Tristan meminta perusahaan teknologi dan internet, membuat sebuah konsep yang ia namai 'desain etis' (ethical design) pada setiap produk yang dibuat. 

Sangat jarang ada orang yang bekerja di industri teknologi internet sejujur dan seberani Tristan, ia meyakini harus ada seseorang yang berani mengungkap apa yang sebenarnya dilakukan oleh industri internet pada publik. 

Pria kelahirang San Francisco Amerika ini bercerita, dulu ketika ia tergabung dalam tim developer project Gmail dia merasa lelah karena timnya sering sekali mendiskusikan, tentang bentuk (icon) notifikasi email ketika ada pesan masuk dan warna icon Gmail. 

Dia juga mengaku sebagai orang yang sangat candu dalam menggunakan email, karena memang dia dan timnya memang merancangnya demikian agar membuat orang kecanduan menggunakannya. 

Dari situ kemudian Tristan mulai merasa terganggu pikirannya, tidak hanya dengan Gmail yang ia buat namun kepada seluruh media sosial dan internet secara umum.

Ajakan dari Sang Pembuat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun