Perusahaan itu bernama Baltimore and Ohio Railroad merupakan perusahaan Amerika pertama, yang mengembangkan alat transportasi uap untuk penumpang sekaligus kargo.Â
Mengutip dari PegiPegi.com Lokomotif dan sambungan gerbong-gerbong panjang terinspirasi dari bentuk tubuh seekor ular yang bulat dan memanjang, jika dilihat dari atas memang bentuk Kereta Api mirip seperti ular raksasa.Â
Kereta bawah tanah pertama di dunia dibuat di London, dioperasikan untuk yang pertama kali sepanjang sejarah pada 10 Januari 1863.
Di Indonesia sendiri industri Kereta Api terbesar adalah PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) yang diresmikan pada 1998 dan masih berdiri hingga sekarang, sebelumnya PT.KAI bernama Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI).Â
Kantor-kantor pusat Kereta Api di Bandung diambil alih oleh Indonesia dari penguasaan Jepang, tepat sesudah Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan pada 28 September 1945.Â
Melansir dari Issuu.com dalam artikel yang ditulis oleh  Mayang, Alif, Taufiq, Rafli, & Hadna, tanggal tersebut kemudian diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia.Â
Awalnya kereta uap menghasilkan polusi asap dan suara yang berisik dari hasil pembakaran mesinnya, menunggu kereta uap untuk siap dioperasikan membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 1-2 jam, begitu penjelasan dari Masinis PT. KAI Sugeng Winarto.
Bahan bakar untuk kereta uap pada zaman itu adalah air yang dimasukan ke dalam ketel uap, kemudian dipanaskan menggunakan api yang diberi bahan bakar kayu, arang, atau gas sampai menghasilkan uap air sehingga kereta bisa berjalan.Â
Seiring kemajuan teknologi dikembanglah kereta dengan tenaga listrik yang disebut dengan istilah communter line, kereta listrik secara bahan bakar lebih efisien karena menggunakan listrik jadi tidak menimbulkan asap/polusi.
Motor listrik yang terpasang di atas kereta terhubung dengan kabel listrik di atas rel guna mengaliri arus listrik ke kereta secara terus-menerus, kereta listrik mampu melaju dengan kecepatan maksimal 120 KM/jam, kereta diesel 100 KM/jam, sedangkan kereta uap hanya 50 KM/jam.Â
Kereta Api zaman dulu dengan bahan bakar uap menimbulkan banyak residu/zat sisa yang mengakibatkan polusi udara, kereta modern terus dikembangkan agar lebih ramah lingkungan dan memiliki mobilitas tinggi. Â Â Â