Pelayanan kesehatan yang berkualitas dari perawat, tidak hanya memerlukan keterampilan klinis tetapi juga pemahaman mendalam tentang etika keperawatan. Etika keperawatan, yang mencakup nilai-nilai seperti autonomy, non maleficence, beneficence, justice, fidelity, dan veracity, berfungsi sebagai pedoman bagi perawat dalam menjalankan tugasnya dan menghadapi dilema etik. Interaksi yang berdasarkan etika antara perawat dan pasien dapat memperkuat kepercayaan pasien, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa penerapan etika keperawatan tidak hanya berkontribusi pada kepuasan pasien tetapi juga dapat mempercepat proses penyembuhan. Oleh karena itu, etika keperawatan tidak hanya berfungsi sebagai pedoman moral, tetapi juga sebagai strategi penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Kata Kunci: Pelayanan kesehatan, etika keperawatan, kepercayaan pasien, kualitas pelayanan
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu aspek dalam menjaga kesejahteraan masyarakat. Perawat sebagai profesi yang berinteraksi secara langsung dengan pasien, tentunya memainkan peran yang penting. Interaksi antara perawat dan pasien tidak hanya menuntut perawat dengan keterampilan klinis, tetapi juga pemahaman etika pada perawat. Etika keperawatan mengacu pada nilai autonomy, non maleficence, beneficence, justice, fidelity, dan veracity yang dapat membimbing perawat dalam menjalankan tugasnya. Dalam konteks pelayanan kesehatan, etika keperawatan berkontribusi terhadap terjalinnya hubungan kepercayaan antara pasien dan perawat. Hal tersebut juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu, di dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai peran etika dan hubungannya dengan pelayanan kesehatan. Â
Etika keperawatan berperan penting bagi seorang perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan sehari-hari. Etika keperawatan merupakan ilmu tentang apa yang baik dan buruk bagi individu maupun bagi kelompok dan masyarakat luas (Potter et al., 2022). Menurut Berman (2021) etika merupakan sebuah tindakan yang digunakan dalam kelompok tertentu. Etika keperawatan menjadi standar acuan bagi perawat dalam bersikap kepada pasien, rekan sejawat, dan profesi lainnya. Etika juga berperan menjadi landasan penting untuk perawat dalam menjalankan tugas-tugas mereka (Fitria et al., 2024). Yang termasuk nilai-nilai etika keperawatan adalah autonomy, non maleficence, beneficence, justice, dan fidelity (Potter et al., 2022). Semua nilai ini menjadi pedoman dalam menghadapi dilema etika yang sering muncul dalam praktik keperawatan. Dilema etik ini dapat menyebabkan perawat mengalami hilangnya minat kerja, sehingga dapat menyebabkan kurangnya asuhan keperawatan yang diberikan (Ilkafah et al., 2021).
Kepercayaan pasien merupakan salah satu kunci dalam hubungan antara perawat dan pasien. Perawat yang berperilaku sesuai etika, seperti bersikap empati atau menunjukkan kepeduliannya, dan memberikan asuhan keperawatan yang maksimal, dapat memperkuat kepercayaan pasien terhadap perawat (Suho et al., 201). Sebagai contoh, perawat harus menjelaskan setiap tindakan yang dilakukan kepada pasien dan memastikan bahwa pasien memahami serta menyetujui semua tindakan yang diberikan. Hal ini tidak hanya menghargai otonomi pasien tetapi juga memperkuat hubungan saling percaya.Â
Kualitas pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh seberapa baik perawat menerapkan nilai-nilai etika dalam praktik sehari-hari. Penilaian kualitas pelayanan tidak hanya berdasarkan hasil klinis tetapi juga dari pengalaman pasien selama menerima pelayanan. Menurut laporan WHO (2018) dimensi non klinis, seperti komunikasi yang baik, respect terhadap pasien, dan komitmen pada etika memiliki peran penting dalam menentukan kualitas pelayanan. Rasa kepercayaan pasien kepada perawat juga dapat mengurangi kecemasan pasien, meningkatkan kepuasaan, dan mempercepat proses penyembuhan (Saho et al., 2011). Hal ini juga dapat meningkatkan tingkat kepatuhan pasien terhadap pengobatan, mengurangi risiko kesalahan medis, dan meningkatkan hasil kesehatan jangka panjang (Haddad & Geiger, 2023).Â
Etika keperawatan memegang peran penting dalam menciptakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan membangun kepercayaan pasien. Prinsip-prinsip seperti autonomy, nonmaleficence, beneficence, justice, fidelity, dan veracity menjadi pedoman bagi perawat dalam menghadapi dilema etika yang sering muncul dalam praktik. Dengan menerapkan etika keperawatan, perawat tidak hanya mampu menjaga hak dan otonomi pasien, tetapi juga meningkatkan kepuasan serta mempercepat proses penyembuhan. Selain memberikan manfaat langsung kepada pasien, penerapan nilai-nilai etika juga mendukung reputasi positif profesi perawat di masyarakat. Untuk menjaga kualitas pelayanan, perawat dapat melakukan evaluasi pada dirinya sendiri mengenai penerapan etika selama melaksanakan praktik keperawatan. Dengan demikian, etika keperawatan bukan hanya pedoman moral tetapi juga strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.Â
Referensi
Ardiansyah. (2022). Prinsip Etik pada Tindakan Perawatan. Kemenkes. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/69/prinsip-etik-pada-tindakan-keperawatan
Berman, A., Snyder, S. J., & Frandsen, G. (2021). Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing, Global Edition. Pearson Education.