Mohon tunggu...
Zaskia Sekar
Zaskia Sekar Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi nonton drakor sama membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kecanduan Penggunaan Media Sosial Pada Anak Kecil, Dampak dan Solusi

21 Oktober 2024   14:25 Diperbarui: 21 Oktober 2024   14:28 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era di mana yang sekarang serba digital, penggunaan media sosial yang kini menjadi bagian yang perlu untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dari kalangan anak-anak kecil. Media sosial adalah sebuah media online dengan para penggunanya untuk berpastisipasi dan yang paling umum digunakan masyarakat baik seorang dewasa, remaja, maupun anak kecil. Akan tetapi, media sosial ini dapat menyebabkan kecanduan pada anak kecil, remaja dan dewasa pada para penggunanya. Kecanduan  media sosial pada anak kecil ini kini menjadi isu yang semakin menonjol, dan semakin sering menggunakan media sosial dapat berpotensi kepada penggunaan media sosial yang berlebihan . Dalam esai ini, kita dapat membahas dampak dalam kecanduan media sosial terhadap perkembangan pada anak, serta terdapat solusi yang bisa diimplementasikan guna mengatasi masalah ini.

Kecanduan media sosial pada anak kecil kini dapat mengakibatkan dampak negatif dan signifikan terhadap perkembangan sosial, emosional, dan kognitif mereka. Anak kecil menghabiskan waktunya berjam-jam untuk mencari teman chattingan dan juga menonton video pendek dari aplikasi yang contohnya tiktok setiap harinya yang dapat mengakibatkan kehilangan waktunya untuk urusan akademiknya. Penelitian ini dilakukan dengan dunia akademis terhadap pelajar dan anak kecil yang hasil penelitiannya yaitu terdapat kurang lebih 89% yang menggunakan media sosial disetiap harinya. Hasil para peneliti juga melihat nilai akademis anak kecil mengalami penurunan yang sangat drastis. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktunya lebih dari 3 jam dalam sehari di media sosial memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami depresi dan kecemasan mereka. Perilaku kecanduan karena menggunakan media sosial dapat terjadi sebab diantaranya adalah kemampuan orang tua dan individu dalam mengontrol anak tersebut. Kontrol diri ini sangat amat penting agar terbebas dari perilaku kecanduan terhadap media sosial.

Efek penggunaan media sosial pada anak kecil tanpa dikontrol orang tua dengan baik akan menyebabkan penggunanya kecanduan media sosial yang dapat menghambat  aktivitas kegiatan akademis, daya pikir, dan tumbuh kembang anak. Media sosial juga menyatakan kemudahan dalam menggunakan media sosial untuk menjadikan kebutuhan yang harus ada bagi penggunanya di manapun dan kapanpun mereka berada dan menjadikan hal tersebut kebiasaan dan mengakibatkan penggunanya mengalami kecanduan. Kecanduan media sosial ini disebabkan karena penggunanya yang diutamakan pada meningkatnya waktu penggunaan media sosial, yang dapat  dikatakan menggunakan media sosial dengan intensitas yang tinggi.

Sebagai media sosial tentu saja membawa banyak dampak yang negatif maupun positif dalam perkembangan anak. Dampak negatif seperti, perkembangan sosial, perkembangan ini anak yang memiliki kecanduan media sosial cenderung memiliki keterampilan sosial yang rendah dibandingkan dengan teman sebaya yang lebih sedikit menggunakan media sosial. Cyberbullying, yang artinya media sosial dapat menjadi platform untuk bullying yang dapat megakibatkan dampak psikologis yang serius pada anak, lalu kurangnya interaksi sosial secara langsung dengan teman-teman karena ketika bermain atau berkumpul, merasa temannya lebih banyak bermain media sosial dibandingkan bermain bersama temannya. Selain itu, dampak negatif yang lain dapat mengalami susah tidur, terganggunya kesehatan mata dan mentalnya. Ada pula dampak positifnya dapat mendapatkan hal-hal yang baru yang memberikan manfaat yang dapat meningkatkan fungsi otak untuk mengingat, konsentrasi dan kemampuan berfikir. Membantu bersosialisasi yang dapat memperluas wawasan dan pengetahuan sang anak dengan belajar, dan menambah keterampilan pada era digital yang memungkinkan anak untuk berkomunikasi lebih efektif menggunakan platform digital.

Pada dampak negatif media sosial terhadap anak kecil terdapat pula solusi agar anak tidak kecanduan pada media sosial. Solusi dampak negatif dapat mengganggu kesehatan mental anak, orang tua dapat membantu kesehatan mental anak dalam menggunakan media sosial dan melindungi mental anak. Solusi yang lainnya bisa dengan mengajak bermain anak dengan cara membuat keterampilan maupun kreatif dalam belajarnya dan juga dapat mengajak anak untuk belajar hidup tanpa media media sosial atau dapat dikatakan cari kesibukan lain. Orang tua dapat mengontrol anak bermain media sosial dengan batasi penggunaan dengan menentukan jadwal rutin untuk mengakses media sosial dan anak harus mematuhi jadwal tersebut. Selain itu, dapat mematikan handphone dan notifikasi media sosial agar anak bisa berfokus pada hal lainnya. Selanjutnya orang tua juga dapat meluangkan waktu untuk berinterkasi dengan anak baik di manapun dan kapanpun itu dan mengajak anak untuk memulai hobi baru yang tidak berkaitan dengan media sosial.

Dari esai diatas dapat disimpulkan bahwa di era sekarang yang serba digital, kecanduan media sosial pada anak kecil adalah masalah yang kompleks dan memerlukan perhatian dan kontrol diri yang serius dari orang tua, pendidik, dan masyarakat. Dengan memahami dampak yang ditimbulkan dan menerapkan solusi atau pencegahan yang tepat, kita dapat membantu anak-anak kita tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan seimbang. Melalui pemantauan yang baik maupun bijak dan pendidikan tentang penggunaan media sosial, kita dapat mengurangi risiko kecanduan dan memastikan perkembangan yang optimal bagi generasi yang akan datang.

zaskia sekar anggraeny,maia kartika putri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun