Prestasi tertinggi Indonesia di ajang ini diraih oleh Puteri Indonesia Lingkungan 2017, Kevin Lilliana, yang berhasil memenangkan mahkota Miss International 2017. Sebelumnya, Puteri Indonesia Lingkungan 2016, Felicia Hwang, meraih posisi Runner Up 2nd dan menerima penghargaan Miss Best Dresser. Pada tahun 2018, Puteri Indonesia Lingkungan 2018, Vania Herlambang, sukses masuk dalam posisi 15 besar.Â
Sementara itu, Puteri Indonesia Lingkungan 2019, Jolene Marie, berhasil meraih posisi 8 besar serta beberapa penghargaan lain, yaitu Panasonic Beauty Ambassador dan Miss People's Choice dari Missology Choice Awards.
Kita berharap ajang Miss International tahun ini dapat mewujudkan seluruh impian masyarakat Indonesia, khususnya para penggemar pageant di tanah air, untuk membawa pulang mahkota Miss International ke Indonesia.Â
Semangat dan dukungan dari semua pihak sangat berarti dalam perjalanan ini, dan kami yakin bahwa dengan persiapan yang matang, Sophie Kirana akan mampu mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa.
National CostumeÂ
"Ratu Karo Mountain Majesty: The Resplendent Attire of Karo Women"
Sophie Kirana akan tampil memukau di ajang Miss International 2024 dengan mengenakan National Costume bertajuk  "Ratu Karo Mountain Majesty: The Resplendent Attire of Karo Women". Busana ini merupakan hasil karya kolaborasi dari desainer berbakat tanah air, Vera Kebaya x Mangulosi, yang mengangkat keindahan dan kekuatan budaya Karo Batak dari dataran tinggi Sumatera Utara.
Busana nasional ini bercerita tentang keanggunan dan makna mendalam di balik pakaian tradisional perempuan Karo Batak. Setiap helai kain ulos yang dikenakan bukan sekadar pakaian, melainkan simbol kekuatan, kemurnian, dan kehormatan.Â
Warna merah yang berani melambangkan semangat, hitam menggambarkan kekuatan, dan putih mencerminkan kesucian jiwa. Motif-motif pada kain ini mengisahkan perjuangan dan kebijaksanaan para leluhur yang menjaga tradisi turun-temurun dengan teguh.
Destar Karo yang elegan dikenakan di kepala Sophie sebagai lambang status dan kehormatan perempuan Karo. Dengan detail yang rumit dan makna yang kaya, destar mencerminkan keterhubungan yang mendalam antara manusia, alam, dan leluhur. Selain itu, perhiasan manik-manik dan emas yang menghiasi leher menambah kilau, melambangkan kekayaan spiritual dan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Pakaian tradisional Karo ini tidak hanya menonjolkan keindahan visual tetapi juga mencerminkan keterampilan dan ketekunan perempuan Karo dalam menenun kain mereka sendiri. Setiap tenunan adalah cerminan dari kearifan lokal yang terus hidup dan bernafas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Karo.