Peranan komunikasi untuk membangun partisipasi siswa
Komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communicate yang artinya memberitahu dan berasal dari bahasa Inggris commynication yang artinya adalah proses pertukaran informasi,konsep,ide,gagasan,perasaan dan lain lain antara dua orang atau lebih. Komunikasi adalah pengiriman pesan atau yang mengandung sebuah artian yang dapat di fahami oleh sesama antara si pengirim pesan atau si penerima pesan tersebut. Dan juga harus menggunakan bahasa yang mudah untuk di fahami antar sesama, komunikasi yang baik dan benar pun harus di terapkan di dalam sekolah agar anak-anak di zaman sekarang mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik antar sesama dan komunikasi itu sangatlah penting di kehidupan kita pada saat ini.
Menurut Joseph A.Devito didalam buku Nurani Soyomukti menjelaskan bahwasanya komunikasi didefisinikan sebagai proses pengiriman atau penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau lebih dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik.
A.A Anwar menjelaskan Komunimasi adalah pemindahan  iformasi-informasi dan pemahaman dari seorang eoada orang lain juga. Komunikasi juva merupakan upaya yang disengaja dan mempunyai tujuan yaitu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan terencana serta sesuai dengan keinginan dari pelakunya (komunikan dan komunikator)  yaitu menciptakan kesamaan pendapat,sikap,dan perilaku seseorang dan dari beberapa definisi yang telah di kemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dan penerimaan informasi dari seseorang kepada orang lain dengan jelas dan benar.Dan dibawah inu kita akan menjelaskan tentang peranan komunikasi untuk membangun partisipasi siswa dalam kegiatan di sekolah secara baik dan benar, Yu Disimak !!!
Partisipasi siswa dalam kegiatan belajar.Â
Kebanyakan siswa pada zaman sekarang ini yang sekolah ny malas-malasan dikarnakan ada beberapa faktor salah satunya ialah kurangnya perhatian dari kedua orang tua hal tersebut bisa menyebabkan anak tidak mempunyai motivasi di dalam hidupnya maka disinilah peran kedua orang tua sangatlah di butuhkan untuk masa perkembangan anak tersebut dan peran guru ialah sebagai pengganti peran kedua orang tua di sekolah, Sudjana dalam Mulyasa mengemukakan bahwasy syarat untuk kelas menjadi efektif adalah perlunya keterlibatan,tanggung jawab dan umpan balik dari siswa dan guru tersebut. keterlibatanya siswa disini merupakan syarat yang awal dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Untuk terjadinya keterlibatan itu siswa harus memahami dan memiliki tujuan yang ingin di capai melalui kegiatan belajar tau pembelajaran tersebut.Dan keterlibatan yang sudah dijelaskan diatas dan itupun harus emiliki arti yang penting sebagai bagian dari dirinya dan perlu diarahkan secara baik oleh sumber belajar tersebut. Dan dapat mendorong partisipasi siswa sehingga  dapat dilakukanya dengan berbagai cara antara lain guru dapat memberikan pertanyaan kepada murid dan gurupun menanggapi jawaban dari murid secara positive dan guru harus menggunakan pengalaman yang berstruktur dan menggunakan pengalaman yang berfariasi agar lebih melibatkan siswa di dalam pembelajaraan yang sedang berlangsung, Dan disini dijelaskan bahwasanya seorang siswa sebagai subjek sekaligus objek didalam pembelajaraan yang sedang berlangsung.Guru yang berinteraksi dengan murid secara akrab hal tersebut dapat mempermudah proses belajar mengajarnya dikarnakan murid merasa nyaman dengan guru tersebut karna guru tersebut menyenangkan bagi para murid-murid yang lainya dan perlu diketahui bahwasanya sangatlah penting peran guru disinilah guru akan mengetahu seberapa murid tersebut berkembang didalam pembelajaran yang berlangsung  dan didalam proses belajar mengajar sangat dibutuhkan seorang guru yang sudah berpengalaman dan mempunyai model pembelajaraan yang menyenangkan dan dengan mudah di fahami oleh para siswa yang lainya sehingga dapat membangunkan motivasi belajar didalam diri para murid yang tujuan akhirnya yaitu mengaktifkan para siswa didalam proses belajar mengajar di kelas.
Cara berkomunukasi untuk meningkatkan partisipasi siswa.
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebagian siswa berkomunikasi layaknya merupakan hal yang biasa namun ada beberapa  hak yang beda apabila seorang guru memeruntahkan siswa ny ybtum berbicara didepan kelas atau di depan teman teman nya dan hal itupub akan membuat seorang anak merasa gugup atau malu tidak berani untuk memberikan gagasan nya dan disinilah peran guru sangat dibutuhkan agar bisa membawa para murid-murid terbiasa berbicara di depan banyak orang sehingga didalam diri murid mempunyai kepercayaan diri yang mampu membuatnya berani untuk menyampaikan gagasanya di depan teman temanya, Didam keterampilan seorang murud mempunyai 2 kategori yaitu:
1. kode verbal, kode verbam ini menggunakan bahasa yang mudah untuk dimengerti oleh banyak orang dan seperti himpunan atau kumpulan kata yang sempurna sehingga dapat difahami dan dimengerti oleh orang lain.
2. kode nonverbal,kode nonverbal ini ialah bahasa isyarat yang mempunyai beberapa fungsi yaitu meyakinkan sesuatu yang diucapkan,menunjukan perasaan dan emosi yang tidak bisa diuraikan dengan kata-kata yang menunjukan jati diri seorang murid dan melengkapi capan yang belum sempurna. Dan dari penjelasan diatas dapat mempermudahkan siswa yang lainya untuk memahami mata pelajaran yang lainya serta menambah pengetahuan baru bagi siswa.
Dan ada beberapa tata cara berkomunikasi secara efektif yaitu: