Mohon tunggu...
Zaskia Nasywa13
Zaskia Nasywa13 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

baca novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Langkah Kecil Menuju Langit

28 November 2024   21:55 Diperbarui: 28 November 2024   22:57 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayu hanya mengangguk. Ia masih terlalu kecil untuk memahami mimpi-mimpi kakaknya, tapi ia percaya pada Dewi. Kakaknya selalu punya cara untuk membuat mereka bertahan.

Mimpi di Balik Langit

Setelah berhasil mengumpulkan cukup banyak botol, mereka berjalan ke tempat pengepul. Jaraknya cukup jauh dari rumah mereka, dan matahari semakin terik. Bayu beberapa kali meminta berhenti, tapi Dewi terus mendorongnya untuk berjalan.

“Bayu, kalau kita berhenti terlalu lama, kita bisa kehilangan waktu. Yuk, semangat!”

Meski lelah, Dewi selalu menemukan cara untuk memotivasi adiknya. Ia tahu, kalau mereka tidak melakukannya, tidak akan ada makanan yang bisa mereka bawa pulang.

Sesampainya di tempat pengepul, mereka menyerahkan karung itu dan menunggu timbangan. Hasilnya, mereka mendapatkan tiga puluh ribu rupiah hari itu. Dewi menghitung uang itu dengan hati-hati sebelum memasukkannya ke kantong kecil yang tergantung di pinggangnya.

“Alhamdulillah, cukup untuk beli beras dan susu,” gumam Dewi sambil tersenyum ke Bayu.

Mereka pulang dengan langkah ringan meskipun tubuh mereka terasa lelah. Sesampainya di rumah, Ibu menyambut mereka dengan senyum lemah. Ia baru saja pulang dari pasar, membawa beberapa buah pisang yang tidak laku.

“Kalian hebat, Dewi, Bayu. Ibu bangga,” ujar Ibu, sambil mengelus kepala mereka.

Malam itu, mereka makan bersama dengan nasi hangat dan sambal sederhana. Meski hanya sedikit, rasanya sangat nikmat. Bagi Dewi, momen bersama keluarga adalah kebahagiaan sejati yang tidak bisa digantikan oleh apapun.

Hari-Hari yang Terus Berjalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun