Seperti yang diketahui banyak orang bahwa rasa aman merupakan sebuah hak yang memang sudah sepantasnya kita dapatkan sebagai manusia. Akan tetapi masih saja rasa aman kita terganggu, itu artinya HAM atas kita tidak terpenuhi. Banyak sekali kejadian yang mengancam rasa aman kita, termasuk tindakan teroris yang sempat menghantui Indonesia di tahun-tahun belakang.Â
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah "teroris" merujuk pada individu atau kelompok yang melakukan tindakan teror, yaitu menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan. Terutama terhadap masyarakat sipil, untuk mencapai tujuan politik, ideologis, atau sosial. Tujuan dari aksi ini adalah menanamkan rasa takut bagi orang-orang yang diincar. Dalam konteks teroris di Indonesia aksi ini adalah menanamkan rasa takut bagi orang-orang yang diicar. Dalam konteks teroris di Indonesia walau bukan target, tetap saja banyak masyarakat sekitar yang terkena dampak.Â
Berikut adalah contoh kasus terorisme di Indonesia yang menggemparkan pada masanya dan masih meninggalkan bekas luka hingga sekarang.
1. Bom Bali (12 Oktober 2002)
Pada tanggal 12 Oktober 2002 silam terjadi tragedi mengerikan di Bali, tepatnya di 2 lokasi yaitu Sari Club dan Paddy's Pub yang terletak di kecamatan Kuta kabupaten Badung, Bali.Dua lokasi ini merupakan sebuah club malam dan bar yang sama-sama berdekatan.
Kejadiannya terjadi sekitar pukul 23.00 WITA, bom pertama meledak di depan Sari Club. Lalu diikuti ledakan  dari mobol yang parkir di dekat Paddy's Pub. Kejadian ini mencatat sejarah dengan korban tewas 202 orang dan lebih dari 200 orang terluka.
Motif serangan ini adalah menciptakan ketakutan dan ketidakstaliban. Pelaku utamanya bernama Amrozi Nurhasyim atau dikenal dengan julukan "The Jigsaw Man". Dia meruapakn orang dari kelompok Jemaah Islamiyah, yang terkait dengan Al-Qaeda. Dia sudah dieksekusi mati pada tahun 2008.
Kelompok itu memilih Bali sebagai target karena merupakan destinasi wisata internasional, mereka merupakan destinasi wisata internasional, mereka memiliki harapan dapat menarik perhatian global dan merusak citra Indonesia sebagai tempat yang aman untuk wisatawan.
Setelah kejadian ini Indonesia memperkuat langkah-langkah keamaan negara, dan juga berkoordinasi dengan negara-negara lain menegnai tindakan untuk menghadapi aksi terorisme.
2. Bom JW Marriott (5 Agustus 2003)