Mohon tunggu...
Zaskia Pratiwi
Zaskia Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

memiliki hobi olahraga dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KSM T Unisma Ajak UMKM Mengenal Branding Produk Label Kemasan Sebagai Upaya Mengembangkan Daya Tarik

27 September 2022   18:49 Diperbarui: 27 September 2022   19:00 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presentasi Branding Produk Oleh Mahasiswa KSM T UNISMA/dokpri

Dalam rangka menciptakan UMKM yang siap bersaing dimasa pandemi seperti saat ini, Para Mahasiswa KSM-T ( Kandidat Sarjana Mengabdi -Tematik) Kelompok 58 Mengadakan edukasi terkait branding produk lebel kemasan UMKM. 

Kegiatan ini didasari dari hasil riset dilapangan, bahwasannya terdapat beberpa UMKM yang belum mendapatkan pengetahuan tentang modernisasi produk. Di desa Bocek sendiri terdapat banyak UMKM namum belum membranding produknya dengan baik.

Mereka terkesan kurang memperhatikan label dan juga kemasan produk yang mereka pasarkan. Seperti yang kita ketahui, dimasa pandemi seperti saat ini banyak sisi yang merasakan dampaknya, termasuk para pelaku usaha micro kecil dan menangah atau UMKM . Tentunya berbagai hal yang dilakukan para pelaku UMKM untuk mampu bertahan dalam persaingan ekonomi.

Dimasa pandemi seperti saat ini kami para Mahasiswa KSM-T melakukan pendataan terkait para pelaku usaha yang ada dan memalukan edukasi dengan cara dor to dor atau mendatangi langsung para pelaku usaha yang ada di Desa Bocek. 

Disini para mahasiswa KSM-T berfokus pada pembaruan kemasan dan branding terhadap produk UMKM yang ada di Desa Bocek. Beberapa contoh UMKM yang menjadi sorotan mahasiwa KSM-T  Kelompok 58 sendiri ialah UMKM jajanan jadul  yakni opak gambir milik ibu..... dan juga jamu bubuk milik ibu......

Disini kami menjumpai produk yang menarik namum belum memiliki label kemasan . Kami para Mahasiwa KSM-T Kelompok 58 membantu untuk membuatkan label dan juga membuatkan kemasan yang menarik untuk produk opak gambir dan juga jamu bubuk. 

Dari segi rasa produk ini sangat mampu bersaing dipasaran namum memamang dari segi branding produk masi kurang. Disni para Mahasiwa KSM-T membantu membuatkan logo dan juga memilihkan kemasan yang sesuai untuk dua produk terkait. Tujuannya dengan adanya logo dan juga kemasan yang menarik adalah agar pemasaran produk lebih maksimal serta dapat menjangkau lebih banyak konsumen, meningkatkan jumlah penjualan, serta produk dapat dikenal lebih luas lagi.

Tim KSM-T Kelompok 58 berharap pendampingan yang dilakukan ini bisa memberikan manfaat agar UMKM di Desa Bocek ini mampu bersaing di masa pandemi. Semoga kedepannya produk UMKM di Desa Bocek semakin berkembang dan dikenal lebih luas lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun