Mohon tunggu...
zarrakartikaputrialfarenardi
zarrakartikaputrialfarenardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

hobi mambaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menarik! Peran Bidan dalam Mewujudkan Layanan Kesehatan Holistik

30 Desember 2024   19:06 Diperbarui: 30 Desember 2024   19:06 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kegiatan Posyandu (Sumber: Dokumen Pribadi)

 

Di Indonesia, profesi bidan memiliki peran yang sangat vital dalam pelayanan kesehatan, terutama terkait dengan kesehatan ibu dan anak. Selain tugas utamanya dalam mendampingi proses persalinan, bidan juga berfungsi sebagai penyuluh kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan. Peran Bidan dalam masyarakat yaitu sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti dalam bidang kesehatan. Dalam setiap perannya, bidan memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat, khususnya terkait kesehatan reproduksi, perawatan prenatal, dan postnatal. 

Layanan Kesehatan Holistik: Apa yang Dimaksud?

a. Konsep Kesehatan Holistik

Kesehatan holistik mengacu pada pendekatan yang mempertimbangkan aspek fisik, mental, sosial, dan spiritual dalam perawatan kesehatan. Bidan yang berperan sebagai penyuluh kesehatan tidak hanya fokus pada kondisi medis seseorang, tetapi juga memberikan perhatian pada faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesejahteraan pasien.

b. Integrasi Aspek Fisik, Mental, dan Sosial dalam Penyuluhan

  • Aspek Fisik: Menyampaikan informasi yang akurat tentang pola makan, olahraga, serta pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.
  • Aspek Mental: Memberikan dukungan emosional kepada ibu hamil atau ibu yang baru melahirkan untuk mengurangi stres dan kecemasan, serta membantu mereka mengatasi perasaan depresi pasca melahirkan (baby blues).
  • Aspek Sosial: Menyuluh masyarakat mengenai pentingnya dukungan sosial, peran keluarga, dan komunitas dalam mendukung ibu hamil dan ibu yang baru melahirkan.

Tantangan dalam peran bidan sebagai penyuluh kesehatan meliputi keterbatasan akses dan sumber daya, di mana bidan yang bertugas di daerah terpencil sering kali menghadapi kesulitan untuk mengakses fasilitas kesehatan dan sumber daya pendidikan, yang pada akhirnya menghambat efektivitas penyuluhan. Selain itu, kualitas pendidikan dan pelatihan yang tidak merata juga menjadi hambatan, karena pelatihan yang kurang memadai menyebabkan bidan kurang terampil dalam hal komunikasi dan penyuluhan, padahal keterampilan ini sangat penting untuk menjalankan peran ganda mereka. Tidak kalah pentingnya, stigma dan budaya lokal yang berkembang di masyarakat sering kali menjadi penghalang dalam penerimaan informasi kesehatan, terutama terkait isu-isu sensitif seperti kontrasepsi, yang memerlukan pendekatan yang lebih sensitif dan berbasis budaya.

Untuk menghadapi berbagai tantangan dalam meningkatkan peran bidan sebagai penyuluh kesehatan, beberapa strategi dapat diterapkan, di antaranya adalah peningkatan pendidikan dan pelatihan yang mencakup komunikasi efektif, manajemen program kesehatan, serta pengetahuan yang lebih luas tentang kesehatan masyarakat. Selain itu, penggunaan teknologi informasi juga dapat menjadi solusi, di mana penyuluhan kesehatan dapat dilakukan secara daring, memungkinkan bidan untuk berbagi informasi, menyelenggarakan webinar, atau memberikan sesi tanya jawab secara langsung. Terakhir, kolaborasi antara bidan, tenaga medis lainnya, pemerintah, dan organisasi masyarakat sangat penting untuk menciptakan program penyuluhan yang komprehensif, yang dapat meningkatkan efektivitas dan jangkauan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Bidan memainkan peran yang sangat penting tidak hanya dalam memberikan layanan kesehatan secara langsung, tetapi juga dalam memperluas jangkauan pendidikan dan penyuluhan kesehatan ke masyarakat. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang tepat, bidan dapat membantu mewujudkan layanan kesehatan yang lebih holistik, yang memperhatikan kesehatan fisik, mental, dan sosial masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mendukung peran bidan sebagai penyuluh kesehatan dan memberikan pelatihan serta sumber daya yang diperlukan agar mereka dapat berkontribusi lebih maksimal dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun