Mohon tunggu...
Tukang Kompor Keliling
Tukang Kompor Keliling Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Error, no data!

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Sinetron Jokowi: Episode Kartu Sakti yang Bermasalah

8 November 2014   14:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:19 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sinetron Jokowi: Episode Kartu Sakti Yang Bermasalah

Episode baru Sinetron kali ini berjudul Kartu Sakti Yang Bermasalah.

Konon raja Jokowi dari Nuswantara menerbitkan 3 kartu sakti untuk para abdinya. Sayangnya, kartu yang dirumorkan sakti ini memiliki sejumlah kelemahan yang menjadikannya memble.

Kelemahan pertama Kartu Sakti Yang Bermasalah

Kartu Sakti Yang Bermasalah yang bermasalah ini tidak memiliki payung hukum. Tanpa payung hukum, Kartu Sakti Yang Bermasalah ni hanya akan menjadi kartu liar. Seperti halnya kartu-kartu parkir bodong atau kartu-kartu lain.

Kelemahan kedua Kartu Sakti Yang Bermasalah

Kartu Sakti Yang Bermasalah ini tidak memiliki sumber anggaran yang jelas. Konon kabarnya akan menggunakan dana CSR BUMN. Lucunya, abdi umur 5 tahun saja tahu jika dana CSR itu harusnya diperuntukkan untuk masyarakat disekitar perusahaan yang terkena dampak langsung/maupun tidak langsung dari operasional perusahaan.

Kelemahan keempat Kartu Sakti Yang Bermasalah
Kartu sakti yang bermasalah konflik dengan program pemerintah sebelumnya dan daerah seperti Kartu Jakarta Sehat dan BPJS.

Kelemahan kelima Kartu Sakti Yang Bermasalah
Kartu Sakti Yang Bermasalah Belum adanya infrastruktur yang jelas. Siapa yang berhak mendapatkan kartu-kartu ini? Siapa yang mengelolanya? Siapa yang bertanggung jawab? Mengingat peluncurannya yang terburu-buru karena memanfaatkan teralihnya perhatian masyarakat pada gonjang-ganjing mentri dan politik.

Alhasil, penerima kartu konon tidak tepat sasaran.

Kelemahan keenam Kartu Sakti Yang Bermasalah
Proses tender yang tidak transparan. Siapa yang memproduksi kartu ini, dari mana sumber dana mencetaknya dan lain-lain masih belum jelas. Ini jelas-jelas bertentangan dengan semangat good governance yang salah satu kriterianya adalah transparansi dan disiplin anggaran.

Sampai disini dulu sinopsis Sinetron Jokowi: Episode Kartu Sakti Yang Bermasalah. Nantikan episode selanjutnya yang lebih panas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun