Jokowi - Satu Kata Berjuta Makna
Akhir-akhir ini Jokowi kembali membuat jagad Indonesia gonjang-ganjing. Tanpa ba bi bu, tanpa basa-basi, seperti maling, tanpa hujan tanpa angin, mengumumkan kenaikan BBM.
Cuma 2000 aja cengeng!
Jokowi nantinya akan menjadi kata ajaib yang memiliki berjuta makna. Dari sebuah nama akan bertrasnformasi menjadi kata sifat, kata kerja atau malah kata benda sesuai konteks kalimat.
Misalnya:
Jokowi digunakan untuk mendeskripsikan orang yang tidak punya otak. Karena Jokowi suka ndak mikir. Karena hanya orang yang punya otak saja yang mikir.
"Amoeba adalah bintang jokowi"
baca: Amoeba adalah binatang tak berotak
Jokowi digunakan untuk orang yang suka berdusta. Tempo hari berkata A, hari ini berkata Z. Dulu berkata tidak menaikkan BBM, tetapi belum sebulan menjabat sudah menaikkan BBM.
"Hati-hati, si Fulan itu jokowi"
baca: Hati-hati, si Fulan itu pembohong
Jokowi juga bisa digunakan untuk mendeskripsikan orang yang tidak konsisten dan plin-plan. Lidahnya tak bertulang. Gampang berjanji, gampang berkhianat. Dulu suka blusukan disertai rombongan tukang jepret, sekarang suka jalan-jalan ke luar negeri.
"Lu tuh jokowi ya, kemarin mau ikut sekarang gak jadi ikut"
baca: Lu tuh gak konsisten ya, kemarin mau ikut sekarang gak jadi ikut