Program Kunjungan Video Call Lapas Narkotika Cirebon untuk Memperkuat Silahturahmi Keluarga dan WBP

Lapas Narkotika Cirebon adalah salah satu lembaga pemasyarakatan yang berada di Jawa Barat, Indonesia. Lembaga ini bertanggung jawab atas penjara dan pengawasan terhadap narapidana yang melakukan tindak kejahatan narkotika. Selama pandemi COVID-19, pihak Lapas Narkotika Cirebon memutuskan untuk memperkenalkan program kunjungan dengan layanan video call untuk WBP atau warga binaan pemasyarakatan.

Program ini didesain untuk memungkinkan keluarga dan teman-teman WBP untuk tetap berhubungan secara virtual selama masa hukuman mereka. Dalam program ini, WBP diberi waktu 15 menit untuk melakukan panggilan video dengan orang-orang yang mereka cintai di luar penjara. Program ini juga membantu mencegah penyebaran COVID-19 dengan mengurangi kontak langsung antara WBP dan orang di luar penjara.

Dalam pelaksanaannya, program kunjungan dengan layanan video call ini dibuka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. WBP harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu dengan mengajukan permohonan melalui petugas lapas. Pihak Lapas Narkotika Cirebon kemudian akan menghubungi keluarga WBP yang terdaftar dan memberi tahu mereka tentang jadwal video call yang telah disetujui.

Setelah mendapatkan konfirmasi jadwal, keluarga WBP dapat melakukan video call melalui aplikasi video call yang telah disediakan oleh Lapas Narkotika Cirebon. WBP akan ditempatkan di ruangan yang telah disiapkan oleh lapas dan akan diberi akses ke kamera dan mikrofon untuk melakukan video call dengan orang di luar penjara.

Foto  : Lapas Narkotika Cirebon

Program kunjungan dengan layanan video call ini sangat bermanfaat bagi WBP yang ingin tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman mereka. Selain itu, program ini juga membantu mencegah penyebaran COVID-19 di dalam lapas dengan mengurangi kontak langsung antara WBP dan orang di luar penjara. Dengan program ini, keluarga dan teman-teman WBP dapat memberikan dukungan dan motivasi yang dibutuhkan untuk membantu WBP keluar dari masa hukuman mereka dengan lebih baik.

Namun, program ini juga memiliki beberapa kendala, di antaranya adalah jumlah waktu yang terbatas untuk video call. Waktu 15 menit mungkin tidak cukup bagi WBP dan keluarga mereka untuk saling berkomunikasi secara efektif. Selain itu, program ini juga bergantung pada ketersediaan teknologi dan koneksi internet yang dapat mempengaruhi kualitas video call.

Secara keseluruhan, program kunjungan dengan layanan video call ini adalah langkah positif dari Lapas Narkotika Cirebon dalam membantu WBP tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman mereka selama masa hukuman mereka. Dengan terus melakukan evaluasi dan perbaikan atas kendala yang ada, diharapkan program ini dapat semakin berhasil dalam memperkuat hubungan sosial dan psikologis antara WBP dan orang-orang di luar penjara.