Menurut Juaidi al -- Bagdadi, Tasawuf adalah keberadaan hamba bersama Allah tanpa adanya penghalang. Menempuh jalan tasawuf dimulai dengan membersihkan hati dari sifat-sifat yang menyerupai binatang, yaitu menekan sifat basyariyyah (kemanusiaan), menjauhi hawa nafsu, berpegang pada kebenaran, mengamalkan sesuatu yang lebih utama atas dasar keabadiannya, memberi nasehat kepada umat, benar-benar menepati janji Allah, dan mengikuti syariat Rasulallah.
Tasawuf mendorong kita untuk menjalani hidup yang sederhana, tanpa keterikatan pada harta benda. Ini bukan berarti menolak kekayaan, namun lebih menjunjung tinggi nilai akhirat dan tidak menjadikan dunia sebagai fokus utama. Dan adapun peran tasawuf dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya  Â
- Senantiasa ingat kepada Allah dengan seringnya berdzikir.
- Menjaga hati  dan pikiran serta menjauhi penyakit hati seperti riya', ujub, takabur, iri, dengki.
- Menjaga hubungan yang baik dengan saling menghormati, menghargai, peduli, tolong-menolong, dan saling menyayangi terhadap orang lain.
- Selalu bersikap disiplin, jujur, tulus, dan tanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.
pentingnya ada niat yang ikhlas dalam setiap perbuatan, baik itu pekerjaan sehari-hari atau ibadah. dengan niat yang murni karena Allah dan dengan niat yang ikhlas, segala aktivitas menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Penulis : Zahra ZahwaÂ
Dosen pengampu: Dr.Hamidullah Mahmud L.c, M.Ag
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H