Mohon tunggu...
Humaniora

Pendidikan Anak di Daerah Terpencil

10 Mei 2016   11:39 Diperbarui: 10 Mei 2016   11:50 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia merupakan Negara yang terkenal memiliki banyak pulau yang tersebar dari sabang sampai merauke, bahkan Negara Indonesia dikenal dengan ciri-ciri masyarakat majemuk. Namun kemajemukan yang terjadi di Indonesia menyebabkan ketidak merataan dalam system pendidikan, terutama yang terjadi di daerah terpencil, keterbatasan informasi dan akses yang kurang menyebabkan system pendidikan di daerah terpencil sangat kurang dan jauh berbeda dengan system pendidikan di daerah perkotaan.

Dengan keterbatasan informasi yang di alami oleh anak-anak di daerah terpencil itu, telah mendorong semangat para pemuda Indonesia yang tergabung kedalam “sahabat pulau” mereka adalah mahasiswi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan rela menjadi sukarelawan untuk mengajarkan anak-anak mengenai system pendidikan yang lebih baik, agar jangan samapai mereka menjadi generasi penerus yang kurang informasi dan kalah bersaing dengan perkembangan zaman yang terjadi.

Para pemuda yang tergabung ke dalam sahabat pulau ini merupakan suatu perbuatan yang sangat patut di contoh karena mereka rela mengunjungi daerah-daerah terpencil hanya karena prihatin dengan kondisi pendidikan disana, dan bertujuan untuk mengubah paradigma pendidikan yang tadinya kekurangan informasi menjadi kaya akan informasi, dan kedatangan dari sahabat pulau ini pun disambut antusias oleh anak-anak yang tinggal di daerah terpencil tersebut, hal ini terlihat dari perilaku anak-anak yang lebih bersemangat dalam belajar, mereka sangat antusias mengikuti setiap pelajaran yang dibimbing oleh sahabat pulau ini.

Tentu hal yang dilakukan oleh sahabat pulau ini merupakan sesuatu yang sangat positif dan sangat bermanfaat karena kalau bukan kesadaran dari para generasi muda untuk membangun bangsa ini maka siapa lagi yang akan memperjuangkannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun