Klaten (26/7) -- Pentingnya pengetahuan tentang Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dan Pertolongan Pertama pada Penyakit (P3P) sudah seharusnya dikenalkan sejak dini kepada anak-anak. Anak-anak seringkali bermain dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar, yang dapat meningkatkan risiko cedera ringan atau kecelakaan kecil dan penyakit karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan. Pengetahuan tentang langkah-langkah sederhana seperti membersihkan luka dan menghentikan pendarahan dapat mencegah cedera menjadi lebih parah dan pulih lebih cepat.Â
Sama halnya dengan pencegahan penyakit  yang sangat penting dalam menjaga kesehatan anak-anak sehingga mereka perlu memahami pentingnya mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan lingkungan, serta makan makanan bergizi. Oleh karena itu, salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2022/2023 dari Fakultas Kedokteran, Zahra Fathin Sadjidah, memberikan pengenalan P3K dan P3P kepada siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri 1 Bolali. Pengetahuan ini akan membantu siswa-siswi dalam menghadapi situasi darurat dan menjaga kesehatan mereka.
Kegiatan diawali dengan perkenalan singkat dari mahasiswa dilanjut dengan pengenalan kotak P3K dan menunjukkan alat-alat yang ada di dalam kotak P3K seperti perban, plester, gunting, serta penjelasan fungsinya masing-masing. Kemudian mahasiswa mendemonstrasikan bagaimana cara penanganan luka ringan menggunakan alat-alat di kotak P3K. Siswa-siswi tampak antusias selama pengenalan P3K dan P3P berlangsung. Setelah itu, mahasiswa memberikan hadiah kepada siswa-siswi yang aktif dan berani menjawab pada sesi tanya jawab. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama siswa-siswi SDN 1 Bolali dan penempelan poster di mading SDN 1 Bolali.
Mahasiswa juga memberikan kotak P3K untuk SDN 1 Bolali agar dapat digunakan apabila terjadi kecelakaan di lingkungan sekolah. Dengan memahami pentingnya P3K dan P3P, diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif siswa-siswi SDN 1 Bolali dalam belajar tentang kesehatan dan keselamatan sehingga tumbuh sebagai individu yang lebih sadar akan kesehatan dan keselamatan.
Penulis: Zahra Fathin Sadjidah, Jurusan Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan:Â
1. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.
2. Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M. Kes.