Mohon tunggu...
Muhammad Zaqi Fathurrohman
Muhammad Zaqi Fathurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Siliwangi

Eksistensi mendahului esensi, materi mendahului pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sirkulasi Elit di Pilpres 2024 dalam Teori Lions dan Foxes Pareto

28 November 2023   19:52 Diperbarui: 28 November 2023   20:45 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data Pemilih Pemilu 2024 (Sumber: databoks.katadata.co.id)

Fenomena sirkulasi elit menjadi sorotan utama dalam peta politik. Terkait dengan teori Vilfredo Pareto tentang lions dan foxes, sirkulasi elit mengacu pada perubahan rezim dan dinamika kekuasaan politik. Menurut Pareto, terdapat dua kategori elit yang berperan dalam sirkulasi, yaitu "lions" yang menggambarkan kekuatan dominan dan "foxes" yang merepresentasikan kecerdikan dan fleksibilitas politik.

Dalam konteks ini, para elit politik nasional dan lokal, sebagaimana diungkap dalam beberapa penelitian, belum memberikan respons yang memadai terhadap kebutuhan generasi muda, yang menjadi target suara signifikan dengan kontribusi sebesar 50 persen dalam jumlah pemilih. Sirkulasi elit ini memberikan gambaran dinamika kekuasaan yang terus berubah, di mana kecerdikan politik dan kekuatan dominan bersaing dalam perubahan rezim.

Pentingnya sirkulasi elit dalam Pilpres 2024 juga tercermin dalam ketidakpuasan terhadap elit-elit yang telah lama berkuasa, sebagaimana terungkap dalam retorika anti-elit yang masih kuat di Amerika. Fenomena ini menegaskan bahwa perubahan rezim dan rotasi kekuasaan merupakan elemen kunci dalam proses demokratisasi.

Dengan memanfaatkan teori lions dan foxes Pareto, sirkulasi elit dalam Pilpres 2024 menciptakan narasi politik yang dinamis, di mana kekuatan dominan dan kecerdikan politik bersaing untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Perubahan rezim dan respons terhadap kebutuhan generasi muda menjadi sorotan utama dalam perjalanan politik menuju Pilpres 2024.

Sementara itu, fenomena sirkulasi elit dalam konteks Pilpres 2024 menciptakan dinamika politik yang menarik perhatian. Perubahan rezim, sebagaimana dijelaskan oleh teori Pareto tentang lions dan foxes, memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana kekuatan politik berubah dan beradaptasi dalam meraih dukungan publik.

Dalam beberapa pemilihan lokal, terlihat bahwa elit politik nasional selalu terlibat, menciptakan lingkungan politik yang dinamis dan penuh dengan taktik cerdik. Sirkulasi elit ini mencerminkan persaingan antara kekuatan dominan (lions) dan kecerdikan politik (foxes), di mana setiap kelompok elit berusaha memenangkan hati pemilih dengan strategi yang berbeda.

Pentingnya sirkulasi elit dalam Pilpres 2024 juga dapat dilihat dari dinamika politik di Bangladesh, di mana perubahan rezim dan perebutan kekuasaan terjadi dalam pemilihan yang baru-baru ini dilaksanakan. Hal ini menunjukkan bahwa konsep sirkulasi elit tidak hanya relevan di tingkat nasional tetapi juga dapat diterapkan pada konteks global.

Sirkulasi elit dalam Pilpres 2024 menciptakan narasi politik yang kompleks, di mana kekuatan dan kecerdikan politik saling berinteraksi. Teori lions dan foxes Pareto memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana kekuatan politik berputar dan beradaptasi, membentuk arah perubahan rezim dan perjalanan politik yang dinamis.

Dalam konteks global, teori sirkulasi elit oleh Vilfredo Pareto memberikan wawasan mendalam tentang perubahan rezim dan dinamika politik. Konsep lions dan foxes menjadi semakin relevan dalam menggambarkan interaksi antara kekuatan dominan dan kecerdikan politik, terutama dalam Pilpres 2024.

Fenomena sirkulasi elit juga mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap elit-elit yang telah lama berkuasa. Proses rotasi kekuasaan membuka peluang bagi pemimpin baru dengan pendekatan yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun