Saat mendengar istilah dokter hewan, pikiran kita mungkin langsung tertuju pada sosok profesional yang merawat anjing, kucing dan hewan lainnya. Narasi dokter hewan dianggap bukan bagian dari tenaga kesehatan di Indonesia sebenarnya bukan hal baru lagi di kalangan veterinarian. Profesi dokter hewan sudah sejak lama mendapat diskriminasi terselubung yang sangat berimbas pada fungsi dokter hewan di masyarakat. Namun, tahukan Anda bahwa peran dokter hewan tidak hanya sebatas menjaga kesehatan hewan tetapi juga berperan besar terhadap kesehatan manusia? Hubungan antara kesehatan hewan dan manusia sering disebut konsep One Health, hal ini menunjukkan betapa eratnya keterkaitan kesehatan hewan dengan kesehatan manusia.
One Health adalah pendekatan pemersatu yang diindikasikan yang bertujuan untuk menyeimbangkan dan mengoptimalkan hubungan erat dan ketergantungan diantara manusia, hewan dan ekosistem, mengakui kesehatan hewan peliharaan dan liar, tumbuhan, dan lingkungan yang lebih luas. Di sinilah peran dokter hewan menjadi krusial. Dokter hewan bertugas mencegah penyebaran penyakit zoonosis dengan cara memantau kesehatan hewan, memberikan vaksinasi, hingga mengedukasi masyarakat tentang praktik pemeliharaan hewan yang sehat.
Sebagian besar makanan yang dikonsumsi oleh manusia berasal dari produk hewan seperti daging, susu, dan telur. Dokter hewan berperan sangat penting dalam memastikan bahwa produk hewani yang sampai ke meja makan kita aman untuk dikonsumsi. Mereka memastikan bahwa hewan ternak dipelihara dengan baik, bebas dari penyakit, dan diproses dengan standar yang aman. Mereka juga mengawasi penggunaan antibiotic pada ternak untuk mencegah munculnya resistensi antibiotic, yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia.
Selain itu, dokter hewan memantau kesehatan hewan di peternakan untuk mencegah patogen berbahaya ke dalam rantai makanan. Tanpa pengawasan ini, penyakit seperti Salmonella atau E. coli bisa bisa menjadi wabah yang mengancam kesehatan banyak orang. Mereka juga bertugas mengawasi proses penyembelihan yang sesuai dengan standar kebersihan dan kesejahteraan hewan.
Dokter hewan juga berperan aktif dalam penelitian terkait penyakit global. Seperti, mereka terlibat dalam penelitian flu burung dan COVID-19 yang melibatkan hewan sebagai inang. Dengan keahlian mereka dalam bidang mikrobiologi dan epidemiologi, dokter hewan berkontribusi dalam upaya deteksi dini dan pengendalian penyebaran penyakit. Tahukah Anda bahwa banyak penelitian medis yang bermanfaat bagi manusia dimulai dari hewan? Dokter hewan berkolaborasi dengan dokter manusia untuk mengembangkan vaksin, terapi, dan obat-obatan baru. Misalnya, penelitian tentang kanker pada anjing telah membantu mencipkan pengobatan baru untuk kanker pada manusia.
Kesehatan manusia dan hewan tidak bisa dipisahkan. Dalam setiap langkahnya, dokter hewan membantu menciptakan jembatan antara kesehatan heawn dan manusia. Dokter hewan adalah pilar penting dalam system kesehatan global. Dengan memastikan kesehatan hewan, mereka secara langsung dan tidak langsung menjaga kesehatan manusia. Di tengan tantangan global, seperti ancaman pandemi, ketahanan pangan, dan perubahan iklim, peran dokter hewan semakin releven. Jadi saat kita menikmati makanan sehat atau trbebas dari wabah penyakit, ingatlah bahwa dokter hewan mungkin ada di balik layer kesuksesan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H