Peristiwa pandemi covid-19 sangat berdapak terhadap kehidupan manusia diseluruh dunia begitu juga di Indonesia. Â Salah satu sektor yang paling terdampak adalah sektor perkeonomian yang tidak hanya dirasakan oleh pelaku usaha saja, namun juga sangat berdampak terhadap para pekerja. Banyak pekerja yang dirumahkan atau kehilangan pekerjaan akibat adanya pandemi. Ditambah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlevel-level kembali diberlakukan dan tak kunjung usai, membuat masyarakat Indonesia kembali melalukan kegiatan dari rumah.
Selain adanya pandemi Covid-19, saat ini seringkali terjadi permasalahan alih fungsi lahan yang terjadi di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Lamongan. Permasalahan alih fungsi lahan yang terjadi di Kabupaten Lamongan adalah perubahan lahan pertanian menjadi lahan permukiman, tidak dapat dipungkiri kebutuhan akan lahan untuk permukiman terus mengalami peningkatan seiring pertumbuhan penduduk yang juga terus meningkat setiap tahunnya.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (unej.ac.id) tidak terlepas dari adanya pandemi dan PPKM yang tidak kunjung usai membuat pelaksanaan KKN Universitas Jember berubah kembali menjadi KKN Back to Village yang dilakukan secara individu dan didesa masing-masing dengan tujuan mengurangi potensi penyebaran Covid-19. Walaupun dilaksanakan secara mandiri dan didesa masing-masing esensi dilaksanakannya KKN BTV III Universitas Jember masih terasa dan terjaga, dengan memagang teguh ikrar KKN.
Zanuar Iqbal Fazumi salah satu peserta KKN BTV III Universitas Jember 2021 dari Kelompok 52 dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bu Bekti Palupi, S.T., M.Eng berinisiatif membuat program Pelatihan Dasar Hidroponik Bersama Pemuda Desa. Pelaksanaan program ini akan bekerjasama dengan Karang Taruna Desa Balun.
Adanya pandemi Covid-19 yang sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat serta dampak dari diberlakunya PPKM membuat masyarakat banyak mengalami kejenuhan dirumah khususnya pemuda-pemuda. Oleh karena itu adanya pelatihan hidroponik ini diharapkan dapat memberikan inovasi untuk melakukan usaha dan sebagai kegiatan yang positif sehari-hari agar tidak merasakan kejenuhan selama PPKM yang tidak kunjung usai serta dapat menjadi salah satu langkah mengantisipasi permasalahan alih fungsi lahan dari kawasan pertanian menjadi kawasan permukiman berupa adanya inovasi hidroponik yang mulai banyak diterapkan oleh petani muda di Lamongan.
