Pada tahun 2019 sampai 2023 dunia mengalami masa sulit, karena pandemi covid-19. Indonesia juga mengalami hal yang sulit, banyak karyawan/pekerja terkena PHK, dikarenakan penurunan ekonomi dan aktivitas sosial. Pembatasan aktivitas sosial dan lockdown membuat masyarakat kesulitan untuk melakukan aktivitas diluar. Terjadinya pandemi ini merubah pola konsumsi masyarakat dan cara berbisnis. Pembatasan aktivitas sosial dan lockdown membuat masyarakat merubah cara berbelanja dari konvensional/langsung ke berbelanja secara online, yang mendorong perkembangan e-commerce dengan sangat pesat. Pada saat itu toko-toko fisik mengalami penurunan penjualan dan kebangkrutan, platform e-commerce justru melonjak naik dan menjadi sektor penting dalam mempertahankan ekonomi selama masa pandemi.
UMKM menjadi salah satu dampak besar dari perkembangan e-commerce selama pandemi, yang awalnya bergantung pada toko fisik mulai beralih pada platform e-commerce demi kelangsungan bisnisnya. Dengan adanya layanan fintech(Financial Technology) dan logistik memudahkan konsumen dan produsen untuk mengakses pasar lebih luas dengan transaksi yang lebih mudah dan aman. Layanan fintech tersebut meminimalisir kontak fisik dan penggunaannya yang mudah ditambah dengan adanya metode pembayaran baru, yaitu paylater. Membeli suatu barang pada platform e-commerce, kemudian bayar nanti itulah sistem metode pembayaran paylater. Paylater mirip dengan pinjaman online/membeli secara kredit dan akan ditagih/dibayar pada awal/akhir bulan.
Masa pandemi covid-19 menjadi faktor perkembangan teknologi di Indonesia. Teknologi digital memudahkan proses jual-beli, menjadikan solusi praktis di era global ini. Tetapi platform e-commerce menjadi salah satu hal yang sangat baik bagi UMKM dan pebisnis yang memiliki ide dan masih mempertahankan bisnis di era krisis yang disebabkan pandemi covid-19. Perkembangan e-commerce hingga saat ini diprediksi akan semakin berkembang dimasa mendatang. Oleh karena itu, dukungan pemerintah dan inovasi teknologi perlu terus ditingkatkan guna memastikan perkembangan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H