Kini tinta hampir habis
Menulis kata-kata kasta
Menggambarkan cerita-cerita gila
Mengangankan betapa dia selalu digdaya
Naluri tak lagi bertuan
Bakat tidak lagi menjadi tujuan
Tekad bukan lagi takaran
Sebab karena keturunan
Bagimana disebut takdir itu nyata?
Bila kondisi menjadi pertimbangan
Bagaimana dapat dinyana?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!