Mohon tunggu...
Zanida Zulfana Kusnasari
Zanida Zulfana Kusnasari Mohon Tunggu... Penulis - Having fun writing

Alam menginspirasi, manusia berimajinasi📝

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan di Era Digital: Membangun Karakter Bangsa

20 November 2023   19:56 Diperbarui: 20 November 2023   19:59 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh:

Zanida Zulfana Kusnasari

Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum.

Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia sejak 28 Oktober 1928 melalui ikrar Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia mampu merangkul semua bahasa daerah yang ada di Indonesia tanpa perdebatan dan pertikaian antar suku. Bahkan, bahasa Indonesia mampu memperkaya kosa kata dengan menyerap dari bahasa daerah yang dimiliki Indonesia. Di era digital, Bahasa Indonesia menghadapi tantangan baru, namun juga menawarkan peluang besar untuk memperkaya dan memperkuat bahasa Indonesia.

Era digital menawarkan kemudahan dalam mengakses informasi dan berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai penjuru Indonesia bahkan mancanegara. Penggunaan Bahasa Indonesia yang benar dan tepat di dunia digital membantu meningkatkan kualitas Bahasa Indonesia secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk memainkan peran dalam melestarikan Bahasa Indonesia di era digital.

Generasi muda dapat memanfaatkan berbagai aplikasi dan program yang membantu memperkaya kosakata dan menghindari penggunaan bahasa yang salah. Dengan teknologi yang tepat, penutur bahasa Indonesia dapat memperbaiki kesalahan dalam menggunakan bahasa Indonesia dan meningkatkan kualitas bahasa Indonesia secara keseluruhan. Dalam menghadapi era digital, Bahasa Indonesia harus mampu mengembangkan peran sebagai media membangun karakter bangsa demi meningkatkan martabat bangsa.

Penting bagi semua pihak, termasuk pemerintah, ahli bahasa, sastrawan, dan masyarakat Indonesia, untuk bersama-sama memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di era digital. Pemerintah dapat memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung penggunaan Bahasa Indonesia di era digital. Ahli bahasa dan sastrawan dapat memperkaya kos kata dan memperkuat tata bahasa Bahasa Indonesia. Masyarakat Indonesia dapat memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia dengan menghindari penggunaan bahasa yang salah dan memperkaya kosakata.

Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di era digital membantu membangun karakter bangsa. Bahasa Indonesia dapat menjadi alat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia juga dapat menjadi alat untuk memperkuat hubungan antarbudaya dan memperkuat persatuan bangsa. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di era digital.

Dalam menghadapi era digital, Bahasa Indonesia harus mampu mengembangkan peran sebagai media membangun karakter bangsa demi meningkatkan martabat bangsa. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, termasuk pemerintah, ahli bahasa, sastrawan, dan masyarakat Indonesia, untuk bersama-sama memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di era digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun