Kewirausahaan adalah suatu aktivitas dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki seseorang atau organisasional yang bertujuan memberikan nilai tambahan kepada sumber daya secara berkelanjutan. Saat ini wirausaha menjadi trend di kalangan anak muda. Banyak anak muda berlomba - lomba untuk memulai bisnisnya masing - masing. Menurut ( Darmawati 2016:4 ) enterpreneurship telah menjadi trend untuk membutikan diri kepada orang tua dan keluarga di kalangan anak muda. Menambah kewirausahaan bisa dilakukan dengan berbagai cara, tetapi langkah awal yang harus diambil pertama adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakan tentang berwirausaha
Minat berwirausaha merupakan pemusatan perhatian kepada wirausaha karena adanya rasa suka dan disetai keinginan mempelajari, mengtahui dan membuktikan lebih lanjut terhadap wirausaha. Minat berwirausaha muncul karna adanya pengetahuan dan informasi mengenai kewirausahaan, minat berwirausaha masiswa saat ini sebenarnya sudah cukup tinggi namun ada beberapa faktor yang mebuat hilangnya niat dan minat untuk berwirausaha seperti kurangnya modal, ketakutan gagal dan rugi. Dalam menumbuhkan minat berwirausaha perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam memperkenalkan pengtahuan tentang berwirausaha.
Salah satu elemen penting dalam mempromosikan kewirausahaan adalah untuk memotivasi individu menjadi pengusahan dan membekali mereka dengan ktrampilan yang tepat untuk menjadikan peluang bisnis dan menjadi sukses. Namun, keputusan untuk menjadi wirausaha ditentukan oleh banyak faktor. Faktor - faktor tersebur secara umum dibedakan menjadi faktor internal dan eksternal dari individu sendiri. Faktor internal meliputi niat dari wirausahawan untuk memulai sebuah usaha yang didirikanya sendiri. Sedangkan faktor eksternal timbul dari lingkungan keluarga.
Kata wirausaha dalam bahasa indonesia merupakan gabungan dari kata ''wira'' yang artinya gagah berani, perkasa dan kata ''usaha'', sehingga secara harfiah wirausahawan diartikan sebagai orang yang gagah berani atau perkasa dalam berusaha (Rinyanti, 2003). Wirusahawan atau wiraswasta menurut priyono dan soerato (2005) berasal dari kata ''wira'' yang berarti utama,gaga, leluhur berani atau pejuang; ''swa'' berarti sendiri; dan kata ''sta'' berarti berdiri. Dari kata asal katanya ''swasta'' berarti berdiri di atas kaki sendiri atau berdiri di atas kemampuan sendiri.
Mengartikan kewirausahaan sebagai semangar, kemampuan, sikap dan perilaku individu dalam menagani usaha (kegiatan) yang mengarah pada upaya mecari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperloleh keuntungan yang lebih besar. Hisrich dan Brush (dalam Winardi, 2003) menyatakan bahwa kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan jalan mengorbankan waktu dan upaya yang diperlukan untuk menanggung resiko finasial, psikologikal serta sosial dan menerima hasil - hasil berupa imbalan moneter dan kepusan pribadi sebagai dampak dari kegiatan tersebut.
pengetahuan kewirausahaan adalah semua informasi yang diperoleh dalam proses pelatihan dan pengalaman, yang digunakan sebagai pelatihan dan pemahaman, sehingga dapat mengarah pada kempuan melihat resiko dan keberanian dalam menanggani resiko - resiko ini. Pengetahuan kewirausahaan adalah pengetahuan yang didapatkan dari pengalaman dan pembelajaran. Ada 3 aspek yang mepengaruhi pengetahuan kewirausahaan, yaitu
A Mengabil resiko usaha
B Menganalisis peluang usaha
C. Merumuskan solusi masalah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H