Pada tanggal 17 September 2024, bertempat di Gedung Dewi Sartika, Lantai 2, Maftuchah Yusuf Hall, Universitas Negeri Jakarta, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) menggelar kuliah perdana yang bertemakan "AI Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris: Identifying Possible Challenges and Strategies in the Implementation of AI in the Classroom." Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 dan dihadiri oleh mahasiswa angkatan 2022-2024 serta para dosen dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan.
Acara dimulai dengan lagu Indonesia Raya, Mars UNJ, dan Mars FBS, diikuti sambutan dari Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Dr. Hanip Pujiati, M.Pd. Beliau menekankan semangat untuk terus memperbaharui ilmu, khususnya mengenai pemanfaatan AI. "Kami berharap mahasiswa dapat lebih bijaksana dalam menggunakan AI di sekitarnya khususnya dalam praktik kehidupan mereka sebagai pengajar kelak" tuturnya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Dekan FBS, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya adaptasi terhadap kemajuan teknologi. "Kita tidak bisa mengelak dari kemajuan teknologi yang luar biasa ini. Untuk UNJ, belum ada regulasi terkait kontribusi AI dalam penelitian. Namun, melalui kuliah perdana ini, mahasiswa diharapkan dapat menyerap dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan baru ini dalam praktik mengajar mereka sebagai pendidik," ungkapnya.
Narasumber utama, Prof. Dr. Ir. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., M.A., memberikan pemaparan mendalam mengenai peran AI dalam pendidikan. Beliau menjelaskan bahwa teknologi merupakan alat yang dapat membantu manusia berkolaborasi dengan mesin sehingga terciptalah manusia yang pandai sepandai-pandainya. "Teknologi bersifat netral. Dia diciptakan karena manusia punya limit. Kita hidup dalam society 5.0 dimana manusia berkolaborasi dengan mesin untuk membantu pekerjaan manusia."
Pemaparan materi oleh Prof Eko menekankan pada pentingnya fokus pembelajaran yang berlandaskan pada tujuan akhir pembelajaran (learning goals). Tujuan komunikasi zaman sekarang adalah untuk bernegosiasi dan menghadapi krisis. Dalam dunia pendidikan, bukan hanya tentang memberikan dan menjalankan instruksi pembelajaran, tetapi bagaimana caranya agar sebuah pembelajaran dikemas sedemikian rupa agar mahasiswa dapat menghasilkan dan berkontribusi terhadap sesuatu. Tentunya, terciptanya AI di sekitar kita dapat mempermudah hidup kita dalam mencapai tujuan tertentu dan menyelesaikan sebuah masalah" jelasnya.
Sebagai penutup, acara ini diakhiri dengan kuis dan doorprize yang diberikan kepada peserta, serta penampilan hiburan dari mahasiswa angkatan 2024, termasuk Rayhan, seorang mahasiswa tuna netra yang memiliki kemampuan luar biasa dalam memainkan piano. Kegiatan kuliah perdana ini sukses memberikan wawasan baru tentang tantangan dan strategi dalam mengimplementasikan AI di kelas, sekaligus memperkuat semangat mahasiswa untuk memanfaatkan teknologi dalam pendidikan.(MC)
By: Marcella Sonya Maria, S.Pd., M.Li,. (Dosen PBing)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H