Virus Corona belakangan ini marak menyerang tubuh dan sangat menghawatirkan masyarakat karena dampak penyebarannya yang luar biasa dan dapat menyebabkan seseorang meninggal dunia. Menurut China Centre for Disease Control and Prevention bedasarkan studi atas 44.672 kasus, seseorang yang positif corona memiliki gejala dengan kondisi tubuh yang berbeda-beda. Dari hasil penelitian tersebut, sebanyak 80,9% pasien positif corona memiliki gejala dengan kondisi tubuh yang sehat dan terlihat normal, 13,8% memiliki gejala dengan disertai sakit ringan, dan 4,7% memiliki gejala dengan kondisi tubuh yang sakit berat atau parah.Â
Sehingga orang yang positif Corona tidak selalu terlihat sakit parah seperti demam tinggi diatas 38 derajat dan sesak napas berat hingga tidak dapat melakukan aktivitas. Seseorang yang sakit ringan seperti demam, batuk, sedikit kelelahan, lemas, tidak mengalami sesak napas, dan masih dapat beraktivitas bisa jadi sudah positif terkena virus Corona bahkan seseorang yang terlihat sehat dan tidak memiliki gejala.
 Lalu apa yang harus dilakukan ketika anda positif terkena Corona?
A. Pasien Positif Corona Tanpa Gejala Sakit
Pasien positif corona dengan tanpa gejala sakit artinya tubuh dari pasien tersebut kuat dan sehat dapat melawan virus corona yang ada di dalam tubuhnya. Namun, dengan kondisi tubuh yang sehat dan kuat ini, pasien tersebut tetap dapat menularkan virus corona yang ada di dalam tubuhnya kepada orang lain sehingga hal yang harus dilakukan adalah dengan mengisolasi diri di rumah dan jangan panik. Dalam kondisi tubuh seperti ini, pasien positif corona tanpa gejala tidak di sarankan untuk ke rumah sakit karena pasien justru dapat menularkan virus corona ke orang lain saat pasien dalam perjalanan hingga di rumah sakit.
Selain mengisolasi diri di rumah, pasien positif corona tanpa gejala harus mempebanyak makan makanan sehat dan minum vitamin agar badan tetap sehat dan dapat melawan virus. Hal ini dilakukan sekitar 14 hari karena masa hidup virus di dalam tubuh adalah 2-14 hari. Setelah 14 hari mengisolasi diri di rumah, pasien dapat memeriksa kembali tubuhnya untuk memastikan sudah atau belumnya pasien terbebas dari virus corona.
B. Pasien Positif Corona dengan Gejala Sakit Ringan
Ketika seseorang pasien positif corona memiliki gejala dengan sakit ringan, hal utama yang harus ia lakukan adalah mengisolasi diri di rumah dan jangan panik. Kepanikan hanya akan dapat membuat stress yang akan memperburuk kondisi pesien tersebut. Pasien dengan kondisi tubuh seperti ini tidak perlu ke rumah sakit untuk memutus rantai penyebaran virus corona karena kondisi rumah sakit yang ramai dapat menimbulkan stress dan lebih mudah untuk menularkan virus corona kepada orang lain.
Hubungi dokter online atau rumah sakit untuk meminta arahan. Obat paracetamol dapat dimnum untuk menurunkan panas namun jangan mencoba obat lain tanpa adanya rekomendasi dari dokter. Perbanyak makan makanan sehat dan inum vitamin yang akan membantu tubuh melawan virus dan selalu gunakan masker terutama ketika bertemu dengan orang lain. Pantau terus perkembangan kondisi tubuh, jika kondisi tubuh makin memburuk seperti sangat lemas dan sesak napas segera hubungi Unit Gawat Darurat.
C. Pasien Positif Corona dengan Gejala Sakit Berat
Pasien positif corona yang memiliki gejala dengan sakit berat atau yang sakit parah memiliki kondisi tubuh yang kritis dan harus segera ditangani. Hal yang harus dilakukan pasien adalah segera menghubungi 119 ext. 9 dan periksakan diri ke rumah sakit rujukan COVID-19. Pasien yang disertai denga gejala seperti ini harus menggunakan masker di setiap aktivitas agar tidak menulakan orang di sekitarnya dan juga memperhatikan etika bersin dan batuk. Pasien harus makan makanan yang sehat. Pasien positif corona dengan gejala sakit berat membutuh kan penanganan serius. Prioritaskan pasien dengan kondisi ini untuk segera mendapat penanganan.Â