Festival budaya merupakan acara atau perayaan yang diadakan untuk memperingati, mempromosikan, atau merayakan warisan budaya suatu komunitas atau negara. Festival budaya ini biasanya mencakup berbagai kegiatan seperti pertunjukan seni tradisional, pameran budaya, kuliner khas, permainan tradisional, dan sering kali melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Salah satu festival budaya yang menarik adalah festival budaya yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fikom Unpad.
Setiap tahunnya, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran menyelenggarakan festival budaya yang merepresentasikan budaya-budaya dari berbagai negara, festival budaya ini dilakukan untuk memenuhi tugas akhir Mata Kuliah Komunikasi Lintas Budaya dan Mata Kuliah Komunikasi Multikultural, dengan penyelenggaranya dari berbagai program studi meliputi Ilmu Komunikasi, Manajemen Komunikasi, Hubungan Masyarakat, Jurnalistik, Televisi dan Film, dan Manajemen Produksi Media.
Bagi saya, festival budaya ini merupakan salah satu kegiatan yang dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan kreativitas karena memiliki peluang untuk berbagi ide, cerita, dan tradisi, yang dapat menginspirasi inovasi dan kolaborasi lintas budaya. Partisipasi mahasiswa dalam festival budaya memberikan panggung untuk mengekspresikan ide dan membantu mengembangkan dan menghargai kreativitas yang dituangkan dalam penyelenggaraan festival budaya ini.Â
Kegiatan kreatif dalam festival budaya ini meliputi musik, tarian, kuliner tradisional, kerajinan tangan, hingga pertunjukkan tradisi lokal yang dipromosikan kepada masyarakat luas. Festival budaya memainkan peran penting dalam membangun jembatan antara masa lalu dan masa depan, serta antara budaya lokal dan global.Â
Festival budaya juga berfungsi sebagai forum pendidikan informal di mana partisipannya dapat belajar tentang sejarah, tradisi, dan nilai-nilai budaya dari komunitas tertentu. Ini menciptakan pemahaman yang lebih baik antarbudaya dan mempromosikan toleransi serta penghargaan terhadap keragaman budaya. Banyak festival budaya yang telah dikolaborasikan dengan aspek modern, salah satunya adalah Festival Budaya yang diselenggarakan oleh mahasiswa Fikom Unpad.Â
Bagaimanapun caranya, mahasiswa Fikom Unpad harus bisa menggelar Festival Budaya ini dengan penuh kreativitas, karakteristik representatif yang unik dapat mencerminkan nilai kreativitas yang tinggi. Hal ini dapat memberikan kontribusi yang berarti terhadap pengalaman pendidikan Holistik mahasiswa dan membantu membangun komunitas kampus yang inklusif dan dinamis.
Di tahun ini, Festival Budaya Fikom Unpad menghadirkan sebanyak 22 budaya yang termasuk budaya lokal dan budaya luar dengan jumlah peserta kurang lebih 500 mahasiswa. Setiap kelompok dibagi sesuai kelas di program studinya masing-masing, sehingga dalam setiap program studi terdapat beberapa kelompok dengan representasi budaya yang berbeda. Tema yang diusung oleh Festival Budaya Fikom Unpad setiap tahunnya juga berbeda-beda. Pada tahun ini Festival Budaya Fikom Unpad menentukan bahwa setiap pertunjukkan mengkolaborasikan dua budaya untuk menunjukkan keragaman serta konflik yang dapat terjadi pada proses komunikasinya.Â
Selain itu setiap kelompok yang membawakan budaya yang berbeda-beda ini berlomba-lomba untuk menjadi kelompok terbaik melalui output kreativitas yang mereka sajikan dalam pameran kelompok. Selain itu, beberapa kelompok yang menyelenggarakan festival budaya Fikom Unpad ini memadukan elemen-elemen tradisional dengan pendekatan modern, seperti penggunaan teknologi dalam pertunjukan seni atau desain fashion yang menggabungkan motif tradisional dengan gaya yang lebih modern.
"Melalui festival budaya ini Mahasiswa Fikom Unpad bisa learning about our cultures (kultur lokal), dan other cultures (kultur global), disini bisa memposisikan dalam keberagaman." ucap Defrio, Project Officer Asian Higher Education Conference 2023.
Di festival budaya ini mahasiswa Fikom Unpad juga dapat memanfaatkan potensi dirinya, tidak sedikit mahasiswa yang memiliki minat dibidang seni keterampilan. Pelaksanaan festival budaya ini menunjukkan bahwa kegiatan akademik tidak selalu pembelajaran yang berlaku di dalam kelas dan ilmu pengetahuan juga tidak selalu diperoleh melalui buku teks. Kegiatan ini juga merupakan "Transformative Learning", yaitu mahasiswa dapat mentransformasikan teori atau konsep yang didapat dalam materi perkuliahan dengan mempertunjukkannya dalam sebuah pertunjukkan yang mengandung unsur-unsur komunikasi lintas budaya.Â
"Saya bangga bisa merepresentasikan budaya Indonesia yaitu daerah Papua diantara kelompok lain yang membawakan budaya luar negeri, bisa lebih tau lebih banyak mengenai budaya Papua itu seperti apa, kelompok kami sampe ngundang orang Papua asli untuk memasak papeda (makanan khas Papua) di stand booth kami." ucap Hikari, Mahasiswa Fikom Unpad prodi Manajemen Komunikasi angkatan 2022.