Kreativitas mahasiswa diasah dalam acara Festival Budaya Fikom Unpad yang merupakan acara tahunan di Fikom Unpad, kelompok A1 Mahasiswa Prodi Manajemen Komunikasi yang dengan uniknya membawakan budaya Papua, Indonesia.
Festival budaya merupakan acara atau perayaan yang diadakan untuk memperingati, mempromosikan, atau merayakan warisan budaya suatu komunitas atau negara. Festival semacam ini biasanya mencakup berbagai kegiatan seperti pertunjukan seni tradisional, pameran budaya, kuliner khas, permainan tradisional, dan sering kali melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Salah satu festival budaya yang menarik adalah festival budaya yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fikom Unpad.
Festival budaya ini sudah menjadi acara tahunan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai program studi Fikom Unpad, meliputi prodi Ilmu Komunikasi, Manajemen Komunikasi, Hubungan Masyarakat, Jurnalistik, Televisi dan Film, dan Manajemen Produksi Media. Festival budaya ini dijadikan sebagai praktikum sekaligus tugas akhir dari Mata Kuliah Komunikasi Lintas Budaya.Â
Ika Kusmayadi selaku dosen pengampu Mata Kuliah Komunikasi Lintas Budaya berkata "Festival budaya merupakan salah satu ikon kegiatan dari Fikom Unpad sejak tahun 1987. Sempat terhenti karena pandemi, tahun ini kembali diadakan di kampus Fikom Unpad."Â
Pelaksanaan Festival budaya ini menunjukkan bahwa kegiatan akademik tidak selalu pembelajaran yang berlaku di dalam kelas dan tidak selalu diperoleh melalui buku teks. Kegiatan ini juga merupakan "Transformative Learning", yaitu mahasiswa dapat mentransformasikan teori atau konsep yang didapat dalam materi perkuliahan dengan mempertunjukkannya dalam sebuah pertunjukkan yang mengandung unsur-unsur komunikasi lintas budaya.Â
Festival Budaya Fikom Unpad ini mengangkat dan merayakan tradisi, cerita, dan nilai-nilai budaya yang representatif dari berbagai negara di belahan dunia. Di tahun ini, Festival Budaya Fikom Unpad menghadirkan sebanyak 22 budaya yang termasuk budaya lokal dan budaya luar dengan jumlah peserta kurang lebih 500 mahasiswa. Setiap kelompok dibagi sesuai kelas di program studinya masing-masing, sehingga dalam setiap program studi terdapat beberapa kelompok dengan representasi budaya yang berbeda. Tema yang diusung oleh Festival Budaya Fikom Unpad setiap tahunnya juga berbeda-beda. Pada tahun ini Festival Budaya Fikom Unpad menentukan bahwa setiap pertunjukkan mengkolaborasikan dua budaya untuk menunjukkan keragaman serta konflik yang dapat terjadi pada proses komunikasinya.Â
"Dalam 10 tahun ini selama mengampu Mata Kuliah Komunikasi Lintas Budaya, saya sering terkagum-kagum karena kreativitas mahasiswa terkadang melebihi dari ekspektasi para dosen. Seperti pada Fesbud tahun ini, ada kelompok yang menggabungkan folklore dengan isu terkini. Hal ini memperlihatkan kepekaan mahasiswa dalam isu kebudayaan." ucap Kusmayadi.
Memahami perbedaan budaya itu sangat penting dan festival budaya merupakan salah satu cara untuk memperluas pemahaman mahasiswa mengenai keragaman budaya. Selain itu, dengan adanya festival budaya ini dapat membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan (soft skills) seperti kepemimpinan, kerja sama tim, dan kemampuan berkomunikasi lintas budaya yang kedepannya penting untuk karir di dunia global saat ini. Â
"Melalui festival budaya ini Mahasiswa Fikom Unpad bisa learning about our cultures (kultur lokal), dan other cultures (kultur global), disini bisa memposisikan dalam keberagaman." ucap Defrio, Project Officer Asian Higher Education Conference 2023.