Mohon tunggu...
Zandra Xavier Fairuz
Zandra Xavier Fairuz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran

gemar membaca dan menekuni bidang baru

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Menjunjung Solidaritas Penggemar Persib, Warga Sekitar Malah Kena Imbasnya

26 Juni 2024   10:03 Diperbarui: 26 Juni 2024   10:13 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

Setelah 10 tahun menanti kemenangan, Persib Bandung meraih kesuksesan dalam liga 1 2024 melawan Madura United. Persib Bandung memiliki penggemar setia yang sering disebut dengan panggilan bobotoh. Persib juga merupakan klub bola milik Jawa Barat, sehingga tak dipungkiri lagi jika kemenangan Persib pada liga 1 ini dirayakan oleh seluruh warga Jawa Barat.

Dimulai dari konvoi di Kota Bandung, konvoi ini diiringi dengan nyanyian, teriakan, keributan, hingga klakson yang dinyalakan terus menerus, membuat Kota Bandung disekitarnya menjadi bising. Tak hanya itu, banyak kejadian yang tidak diinginkan terjadi dalam perayaan kemenangan Persib ini, seperti merusak fasilitas umum. 

Ditemui berbagai kasus bahwa mereka mengecat kendaraan plat B (Jakarta) dengan kalimat "Persib Juara 2024", memecahkan kaca mobil yang platnya B, selain itu terdapat juga bobotoh yang melakukan konvoi sambil meminum alkohol dan mengendarai motor secara ugal-ugalan.

Tentunya hal tersebut mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar Bandung, terlebih perayaan tersebut juga dilaksanakan pada tengah malam hari. Kondisi jalanan di Bandung sangat penuh membuat macet dimana-mana. Saya melihat salah satu konten perayaan Persib di Instagram, terdapat salah satu bobotoh yang menyampaikan pendapatnya "Ini perayaan Persib cuman bisa bertahun-tahun sekali, momen Persib menang ini udah di tunggu selama 10 tahun, masa rayain aja gak boleh!" Dari banyaknya bukti bahwa perayaan tersebut mengancam keselamatan warga, masih banyak bobotoh yang 'denial' atau acuh akan insiden-insiden yang terjadi.

Memang, perayaan ini tidak bisa selalu dirayakan karena tidak setiap tahun Persib menang, butuh 10 tahun lamanya untuk menunggu kemenangan Persib ini, tapi apakah perayaan tersebut etis jika diiringi dengan kegiatan yang dapat mengganggu dan mengancam keamanan masyarakat? Saya rasa mereka ini hanya menjunjung solidaritas tanpa melihat dampak yang dibuat kepada masyarakat sekitar.

Saya mengerti bagaimana euphoria dari kemenangan Persib ini, karena saya lahir dan besar di Bandung. Namun kegiatan-kegiatan tersebut perlu dihentikan karena sungguh menimbulkan keributan dan ketidaknyamanan bagi masyarakat Bandung tersendiri. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun