ZANDIRA BENEVIO RIDHAS/191241181Â
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATÂ
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Ikatan Dokter Amerika, AMA (1948), mendefinisikan Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan Kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat. Menurut CDC Foundation, kesehatan masyarakat berkaitan dengan perlindungan kesehatan seluruh populasi, baik itu lingkungan setempat, negara, atau wilayah di dunia. Sejarah kesehatan masyarakat memiliki evolusi pemikiran dan praktek dalam melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat dari zaman kuno hingga era modern.
Pada zaman kuno, praktek Kesehatan masyarakat masih berdasarkan pada pengalaman masing-masing orang. Selain itu, upaya kesehatan masyarakat sering kali berkisar pada pemeliharaan kebersihan dan upacara religius. Misalnya, di Mesir kuno, teks medis seperti Ebers Papyrus (sekitar 1550 SM) yang mengandung informasi tentang kebersihan dan pengobatan penyakit. Sementara itu, di Yunani kuno, Hippocrates (460 -- 377 SM) dianggap sebagai "Bapak Kedokteran" dan menekankan pentingnya lingkungan dan diet dalam kesehatan.
Namun, perkembangan signifikan dalam kesehatan masyarakat baru terjadi pada Abad Pertengahan dan Renaisans. Pada abad ke-14, wabah Black Death (1418-1420) menghantam Eropa dan menyebabkan kematian massal. Ini mendorong munculnya upaya sistematis dalam pengelolaan kesehatan masyarakat, seperti isolasi penderita dan pembatasan perjalanan untuk mencegah penyebaran penyakit. langkah-langkah ini merupakan bentuk awal dari praktek kesehatan masyarakat.
Pada abad ke-19 kesehatan masyarakat mengalami kemajuan dengan munculnya teori mikroba oleh Louis Pasteur dan Robert Koch. Pasteur mengemukakan teori bahwa penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme. Penemuan ini merupakan awal munculnya pengembangan vaksin dan antiseptik.
Revolusi industri pada abad ke-19 juga berperan penting dalam sejarah kesehatan masyarakat. Revolusi industry ini membawa perubahan besar dalam lingkungan hidup dan pekerjaan sehingga memunculkan masalah kesehatan baru seperti penyakit pernapasan akibat polusi udara dan infeksi akibat sanitasi yang buruk. Edwin Chadwick yang merupakan reformis kesehatan masyarakat di Inggris memperjuangkan perbaikan sanitasi dan sistem pembuangan limbah yang lebih baik. Pada tahun 1848, Chadwick mengeluarkan laporan yang mendorong pemerintah untuk melakukan reformasi dalam sanitasi kota, yang berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Memasuki abad ke-20, fokus kesehatan masyarakat meluas untuk mencakup pencegahan penyakit non-infeksius seperti kanker dan penyakit jantung. Organisasi seperti Word Health Organization (WHO) yang didirikan pada tahun 1948, memiliki peran penting dalam mengkoordinasikan dan mempromosikan kesehatan global.
Di abad ke-21yang sudah memasuki era modern sekarang ini, kesehatan masyarakat menghadapi tantangan baru seperti pandemi global, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan Kesehatan, serta yang baru-baru ini terjadi, yaitu pandemi COVID-19 yang banyak memakan korban jiwa. Di era yang modern ini Dalam konteks ini, teknologi informasi dan komunikasi harus berperan penting dalam pemantauan penyakit, penyebaran informasi, dan koordinasi respons kesehatan.
Sejarah kesehatan masyarakat merupakan perjalanan panjang dari praktek tradisional yang masih memiliki banyak kekurangan baik dalam pengobatan maupun fasilitas serta infrastruktur menuju praktek modern yang lebih memadai baik dari segi ilmu, sistem dan teknologi. Setiap era memberikan kontribusi pada pemahaman kita tentang kesehatan dan pencegahan penyakit. Menurut saya, dengan memanfaatkan pelajaran dari masa lalu dan beradaptasi serta bersiap dengan tantangan masa depan, kesehatan masyarakat harus terus berupaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat  global.
