Mohon tunggu...
Zana Purie
Zana Purie Mohon Tunggu... lainnya -

Assalamu'alaikum Nama saya Zana Purie Suka nulis n nonton TV

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Untung Ada Kamu, Avanza

1 Januari 2014   18:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:16 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian itu, aku mungkin tak akan pernah melupakannya. Saat itu aku nyaris membuat temanku dalam kesulitan. Dan mobil Avanza telah menyelamatkanku.

Dalam hal ini mobil Avanza memang bukan milikku atapun kelaurgaku karena memang kami tak ada mobil. Namun, aku pernah mendapatkan kesempatan untuk dapat merasakan naik mobil Avanza. Dan aku mengakui mobil Avanza itu keren dan benar-benar memberi kenyamanan bagi penumpangnya.

Suatu hari temanku akan menikah. Dalam tradisi Jawa, tradisi di tempatku, ada tradisi ‘ngeterne manten’ yang artinya mengantarkan pengantin. Dimana setelah akad nikah, keluarga dan orang terdekat dari pengantin laki-laki mengantarkan si pengantin laki-laki ke tempat pengantin perempuan, begitupun sebaliknya. Setelah diantarkan, pengantin akan menginap di tempat mertua selama beberapa waktu. Di beberapa hari awal si pengantin tinggal di tempat mertua, dia akan ditemani oleh dua orang teman atau kerabatnya.

Dan saat itu temanku, katakanlah namanya Rani, memintaku untuk menemaninya tinggal di tempat mertuanya. Kebetulan Rani sebagai pengantin wanita akan tinggal ikut suaminya.

Jarak antara rumah Rani dengan rumah calon suaminya memerlukan waktu tempuh 4 jam. Bukan karena rumah mereka di pedalaman, tapi memang rumah mereka kedua berbeda kabupaten.

Waktu itu giliran dari pihak pengantin wanita untuk mengantarkan si pengantin ke tempat mertuanya, dan bagi pengantin pria adalah  kembali ke rumahnya. Saat itu kerabat dan teman-teman Rani juga pengantinnya, Rani bersama suaminya sudah berangkat. Aku datang terlambat. Akibatnya, aku dan kerabat Rani  (yang juga diminta untuk menemani) masih tertinggal di rumah Rani bersama barang-barang milik Rani yang hendak ia bawa ketempat mertuanya, ada 2 koper yang bersama kami. Selain itu masih ada beberapa barang bawaan milik rombongan iring-iringan pengantin, seperti kue-kue dan sembako (hal ini termasuk dalam tradisi juga).

Hah, aku benar-benar bingung. Pasalnya jarak ke tempat suami Rani sangat jauh. Dua mobil, semacam bus mini yang digunakan untuk mengankut rombongan iring-iringan pengantin ini sudah berangkat semua. Tidak mungkin juga aku berdua bersama kerabat Rani berangkat berdua saja naik motor, tidak saja karena barang bawaan yang banyak, kami berdua juga tahu jalan. Tapi jika kami berdua tidak datang dengan barang-barang ini, bagaimana dengan Rani dengan pemilik barang-barang ini?

Di tengah kebingungan kami, salah seorang tetangga Rani (yang juga diminta untuk ikut mengantar pengantin) menawarkan tumpangan kepada kami karena dia datang terlambat. Aku dan kerabat Rani ahirnya dapat bernafa lega.

Beberapa waktu kemudian, tetangga Rani tersebut datang dengan mobil Avanza-nya. Awalnya aku agak khawatir koper dan barang bawaan kami tak muat di dalam mobil. Setelah satu per satu barang bawaan coba dimasukkan, ternyata muat, barang-barang tersebut dapat terangkut, bahkan masih ada space yang cukup luas.

Kami pun masuk, kerabat dan tetangga Rani itu duduk di depan, sementara aku di bangku tengah sambil menjaga barang bawaan.

Nyaman, begitu yang kurasakan ketika duduk dan bersandar di kursi dalam mobil. Aku yang biasanya mabuk ketika naik mobil atau kendaraan roda empat, entah kenapa selama 4 jam perjalanan aku tetap sehat-sehat saja padahal jalannya terkadang juga membuat mobil bergoyang-goyang.

Aku juga baru tahu setelah sampai di lokasi. Ternyata ada mis komunikasi antara sopir mini pus pertama dan minibus kedua. Sopir dan orang-orang yang naik mini bus, yang membawa Rani dan suaminya, berpikir tidak perlu menunggu aku datang, masih ada mini bus kedua. Mini bus pertama sudah penuh oleh penumpang dan barang-barang. Sementara yang naik mini bus kedua tidak tahu kalau aku terlambat dan berpikir kalau aku dan kerbata Rani sudah ikut mini bus pertama.

Hmm…  aku jika sudah ada uang, ingin sekali aku membeli mobil Avanza. Mobilnya bisa menampung banyak orang, sementara keluargaku adalah keluarga besar, jadi ketika hendak pergi dapat sekali angkut berangkat semua. Aku jugamenyukai kebersamaan, jika memiliki mobil Avanza, bisa mengajak teman lebih banyak untuk jalan-jalan. Dari yang kudengar, mobil ini juga irit, pas lah untuk kantong.

------

NB : nama disamarkan

Dan untuk lebih banyak tahu tentang mobil Avanza bisa kesini http://www.toyota.astra.co.id/product/avanza/

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun