Mohon tunggu...
Uda Zami
Uda Zami Mohon Tunggu... -

- Aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) \r\n- Backpacker \r\n- Blogger\r\n- Makaner (tukang makan wkwkwk)\r\n\r\nSuka belajar dari apapun dan siapapun\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ceramah itu untuk orang lain

22 Oktober 2011   15:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:38 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seperti biasa , Sabtu pagi adalah jadwal tetap saya ke Mesjid Azhar.Kesempatan untuk mengikuti pelajaran pagi bersama Mufti Mesir Prof.Dr.Ali Jum’ah adalah hal yang tidak boleh dilewatkan.Pukul 07.00 saya keluar dari rumah menuju mahattoh Bawabah 2.Biasanya , sekitar 10 menit lagi akan ada Bis Legendaris dengan nomor 80 coret yang akan melalui mahattoh ini.Kalaupun ketinggalan , biasanya 15 atau 20 menit kemudian akan ada bis 353 jurusan Sayyidah Aisyah.

Beruntung , hanya menunggu 5 menit saja , bisa 80 coret pun datang , dan lebih enaknya lagi ada bangku kosong yang bisa diduduki.Biasanya , bis ini selalu sesak oleh penumpang , terutama mahasiswa , mengingat bis ini akan melalui Universitas Al-Azhar yang berlokasi di Hay Sadis dan Darasah.Bis pun membawa saya menuju daerah Darasah. Pukul 7 lewat 45 menit , bis sampai di mahattoh depan Rumah Sakit Husein.Saya pun meloncat turun dari bis dan dengan langkah cepat menuju ke Mesjid Azhar.

Alhamdulillah , meskipun ratusan santri Azhar sudah mengerumuni Syekh Ali Jum’ah , saya masih bisa duduk dan dengan jelas melihat Wajah Syekh serta mendengar suaranya , walau jaraknya lumayan jauh.Inilah resiko jika telat menghadiri pengajian ulama besar , harus rela untuk duduk dibelakang.Walau begitu , suara Syekh yang lantang masih bisa didengar dengan jelas.

Beberapa saat setelah saya duduk , Dr.Muhammad Wussam pun membacakan beberapa hadist dari Shahih Bukhori dengan sanad yang muttashil dari beliau sampai ke Imam Bukhori dan tentunya ke Rasulullah.Saya sendiri ketika mendengar pembacaan sanad , masih sering tercengang dan berdecak kagum dalam hati.Bagaimana caranya beliau-beliau itu menghafal nama-nama perawi lengkap dengan gelar dan tahun wafat serta beberapa karangannya.Sanad yang muttashil dalam setiap ilmu adalah keunggulan Al-Azhar dan Ulamanya yang jarang dimiliki oleh Madrasah lain.Dan untuk belajar hadist sendiri , saya masih belum bisa belajar dari guru (apalagi yang digelari manusia dengan muhaddits) namun tidak mempunyai sanad.

Beberapa hadits pun dibacakan.Sesekali Syekh Ali Jum’ah memberi penjelasan tentang Hadits tersebut.Baik dari segi ilmu hadits secara dirayah dan riwayah , maupun ke pembahasan lain seperti Fiqh , Ushul Fiqh , Tafsir , Ilmu Lughoh dan ilmu-ilmu lain.Setelah pembacaan hadist , beliau pun mulai mengajarkan kitab Ghayatul Wushul karangan Syaikhul Islam Zakaria Al-Anshori.Kitab Ushul fiqh ini beliau jelaskan dengan sangat gamblang.Wajar kalau Syekh Ali Jum’ah terkenal sebagai Ushuli (Ahli Ushul Fiqh) zaman ini.Pengetahuan beliau tentang dasar-dasar ilmu sangatlah dalam.Saya sendiri tak heran kalau beliau ditunjuk untuk menjadi mufti Mesir.

Pukul 9 lewat 20 Menit , pelajaran pun selesai.Di Akhir pelajaran , Syekh Ali Jum’ah mengasih kabar kalau hari ini , akan ada Ceramah Umum oleh Syekh Abdullah bin Bayyah , Ulama besar dari Mauritania , yang bertempat di  Auditorium Syekh Muhammad Abduh , Kampus Universitas Al-Azhar.Saya lalu keluar mesjid dan dengan langkah cepat menuju ke tempat penjual Tha’miyyah bil Baydh.Maklum rasa lapar mulai menggerogoti perut.Setelah perut terisi , saya lalu menuju ke Kampus .Mulanya saya sekedar ingin melihat kondisi kelas , apakah muhadlarah sudah dimulai , sekaligus ingin mengecek sudah berapa buah Diktat yang turun.

Namun didepan Gedung Fakultas Syari’ah , ternyata sudah ramai orang yang akan menyambut Syekh Bin Bayyah.Langkah saya terhenti disana.Selang beberapa menit kemudian , sebuah sedan hitam berhenti tepat di gerbang Auditorium , dan keluarlah Syekh Bin Bayyah dari Sedan itu.Saya lalu bersegera masuk ke dalam Auditorium tersebut.Sayang , karena bangku di lantai utama sudah penuh saya terpaksa berlari ke tingkat dua .Alhamdulillah masih bisa mendapatkan tempat duduk.

Sembari menunggu Ceramah Umum di mulai , iseng-iseng saya buka fesbuk lewat Hape.Disana saya terkejut dengan status salah seorang teman yang memberitakan tentang Demo yang akan dilakukan oleh sebagian pihak yang bertujuan untuk menurunkan Syekh Ali Jum’ah dari jabatan Mufti.Sebagian pihak ini tidak terima dengan tuntutan yang dilakukan Syekh Ali Jum’ah terhadap syekh mereka ke pengadilan.Sayangnya , teman saya itu malah dengan membabi buta mengatakan bahwa Syekh Ali Jum’ah banyak berfatwa yang bertentangan dengan Al-qur’an dan Sunnah.Saya lalu berkomentar di statusnya tersebut.Tidak untuk bertengkar , hanya sekedar mengingatkan bahwa jangan ikut campur komentar dalam soal khilaf antar ulama kalau belum tahu apa-apa.Apalagi berkata bahwa Syekh Ali Jum’ah menyelisihi Al-Qur’an dan Sunnah , emang sudah berapa ilmunya selama kurang lebih 3 tahun disini ?

Beruntung , hape saya tiba-tiba mati karena kehabisan baterai , dan saya pun dengan khusyuk mulai mendengar ceramah tersebut.Walau harus diakui bahwa pembahasan yang berat , ditambah dengan suasana ruangan yang dingin , cukup membuat mata saya diserang kantuk , Namun saya paksakan dan dalam hati tetap berdoa , semoga kehadiran saya dalam ruangan tersebut , dihitung sebagai proses amal yang akan dibalasi Allah dengan kebaikan.Amin

***

Dalam perjalanan pulang , ada sedikit hal yang masih mengganjal hati saya.kalau saya tidak salah , sebagian pihak yang akan mendemo Syekh Ali Jum’ah itu pernah mengeluarkan fatwa tentang haramnya melakukan Demonstrasi.Nah kenapa hari ini - sebenarnya bukan hari ini saja , red - mereka malah melanggarnya ? ataukah fatwa itu ada Takhsisnya buat mereka ? atau atau atau...Ah saya tidak mau berspekulasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun