Mohon tunggu...
zamsul bakhri
zamsul bakhri Mohon Tunggu... Auditor - Planter

Seorang planter, menghabiskan waktu bersama matahari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Mudik dan Kebijakan Harga Tiket Pesawat

5 Mei 2019   09:13 Diperbarui: 5 Mei 2019   09:21 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Otomatis, biaya yang harus dikeluarkan untuk pulang pergi mencapai kurang lebih 6 juta. Itupun untuk satu orang saja. Bagaimana jika harus membawa anggota keluarga yang jumlahnya bisa tiga sampai 5 orang, tentu jumlahnya akan membengkak lebih besar.

Belum lagi jika harus membawa barang bawaan (bagasi, oleh-oleh). Jelas biaya yang dikeluarkan lebih bertambah. Dan yang pasti, menjadi hal yang memberatkan bagi para penggunanya.

Jauh-jauh hari, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, sudah berjanji untuk menurunkan harga tiket pesawat udara. Begitupun Jokowi dengan ucapannya! Namun sampai saat ini, ucapan maupun istruksi tersebut belum dilakukan oleh pelaku usaha transportasi udara dengan berbagai alasan.

Saya, dan kita sebagai masyarakat yang menggunakan transportasi udara hanya bisa berharap, mudah-mudahan janji-janji tersebut dapat direalisasikan secepatnya....

Dan bagi yang ingin mudik, persiapkan segala sesuatunya mulai jauh-jauh hari sebelumnya sehingga tidak menjadi kendala.....

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun