Yang membuat Trump menang bukan karena rasa ketidakpuasan rakyat Amerika dengan kerja pemerintah Obama. Isu sara yang memenangkannya. Isu tentang umat Muslim di Amerika dan imigran ilegal. Trump akan mempersulit Muslim kaum muslimin yang tidak baik dan imigran legal. Itu hak beliau. Rencana ekonomi yang keras juga akan diterapkan bagi eksportir barang ke Amerika. Ini semua akan menguntungkan rakyat Amerika secara tiori. Akan mengurangi imigran dan barang asing akan susah masuk. Akibatnya sektor lapangan kerja dan sektor ukm lokal akan ada kesempatan. Itu adalah hak Amerika dan rakyatnya.
Muslim adalah minoritas disana, mereka harus sabar. Kopi gayo pun sudah masuk bahasan Serambi Aceh akan kena impasnya. Bagi muslimin yang sah disana secara administrasi tidak ada masalah, mungkin kasus Islamfobia tetap akan ada. Kenapa banyak demo menentang hak. Pendemo anggap Trump tidak cocok memerintah Amerika. Jangan lupa politik Amerika sudah matang. Konstitusi akan mengatur Trump, dan Trump adalah seorang pebisnis sejati. Slogan BACK TO BUSINESS akan mengkensampingkan ego pribadinya. Bisnisnya lebih besar sekarang mengatasnamakan Amerika. Gaya Trump ketika kampanye pengamat bilang hanya “RETORIKA POLITIK”. Saya pribadi pro Hillary.
Kesalahan Ahok adalah gayanya yang nyeplos tanpa rem. Dalam berpolitik yang tidak pernah akan sempurna celah negatif sedikit akan langsung dijadikan senjata oleh lawan politik. Hak masarakat Muslim di DKI dan Indonesia untuk ikut mencampuri hak politik Ahok. Muslim adalah mayoritas dan ada isu- isu Muslim yang harus diperjuangkan. Ibarat berdagang kalau Ahok jualan kaya gitu di pasar akan tidak banyak yang beli. Menjual kebaikan kalau caranya tidak mengena dengan unsur rakyat lainnya maka tidak menguntungkan bisnisnya. Kalau gayanya bisa halus mungkin secara tiori beliau akan bisa jadi Gub. DKI berikutnya dengan mulus.
Ahok yang di dukung oleh partai penguasa jadi urusan penting oleh partai pengusung dan presiden dan lembaga- lembaga negara sendiri. Politik syariat Islam lah yang Allah sendiri yang buat, selain itu: demokrasi, kerajaan tidak akan ada sempurna. KAWAN bisa jadi LAWAN, LAWAN bisa jadi KAWAN. happy retorika politik.
