Mohon tunggu...
Zamroni roni
Zamroni roni Mohon Tunggu... -

Graphic Designer

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Terompet Sangkakala yang Membahagiakan

30 Mei 2015   07:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:27 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seminggu ini lagi heboh tentang suara di langit yang menurut ahli adalah hal yang biasa dan dapat dirinci secara ilmu pengetahuan. Dan di negara kita tv iseng mengkaitkannya dengan Sangkakala. Suara sangkakala adalah fase terakhir dari proses kiamat, dan sebelumnya dimulai dengan tanda tanda kiamat yang segera muncul. Tapi menurut saya tanda2 keceil itu sekarang sedang berlangsung. Lalu salah satu tanda besarnya adalah terbit matahari dari barat. Dan faktanya sekarang pusat kutub bumi terus bergesar, yang bila mencapai kordinat tertentu akan membuat kutub berpindah tempat, kan bisa aja yang punya kuasa memindahkannya dengan cepat bila mau. Bila ini terjadi menurut agama segala kebaikan yang dibuat oleh manusia karena melihat fakta ini tidak akan dihitung Tuhan.

Fakta kiamat sudah dekat:


  1. minyak bumi dan sejenisnya makin menepis
  2. gejolak dunia yang bisa membangkitkan perang nuklir
  3. es kutub yang mencair efeknya mempengaruhi iklim dan ekosistim
  4. Kondisi Islam sekarang sesuai dengan prediksi ulama masa lalu yang dikaitkan dengan kondisi diatas.
  5. dll


Berbahagialah manusia yang sudah siap ketika mendengar SANGKAKALA: SYARAT nya menjalankan agama dengan BENAR. ketika itu datang itu adalah hal yang ditunggu2 mirip seperti kematian. Bagi manusia yang sudah benar menurut Tuhan, kematian adalah hal yang indah. Di alam kubur nikmat surga sudah di dapatnya sehingga ketika dibangkitkan di Sangkakala ke2 dia akan merasa baru dibangunkan dari tidur sekian detik karena nikmat itu padahal bisa aja dia sudah dikubur ribuan tahun. Dan mereka siap untuk dibarisan terdepan mengikuti nabi yang mereka sayangi menuju tempat yang kekal tidak ada batas waktu dan tidak ada batas usaha untuk merasakan nikmatnya.

Mudah2an kita termasuk yang siap untuk menyambutnya.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun