Contoh:
- Jika angka genap, lakukan sesuatu. Jika ganjil, lakukan sesuatu yang lain.
4. Pengulangan (Looping)
Algoritma dapat mengulang suatu langkah beberapa kali hingga mencapai hasil yang diinginkan. Struktur pengulangan memungkinkan algoritma memproses banyak data atau mengulang instruksi berdasarkan suatu kondisi.
Contoh:
- Ulangi proses penjumlahan sampai semua angka terhitung.
5. Output
Setelah serangkaian langkah dilaksanakan, algoritma menghasilkan output, yaitu hasil akhir dari proses. Output ini adalah solusi dari masalah yang dipecahkan oleh algoritma.
Contoh:
- Hasilnya adalah rata-rata dari angka-angka yang dihitung.
6. Terminasi (Akhir)
Algoritma harus memiliki akhir yang jelas, artinya tidak berjalan tanpa henti. Algoritma harus selesai setelah mencapai tujuan tertentu atau setelah memproses semua input.
Struktur Umum Algoritma
Berikut adalah contoh struktur algoritma secara umum:
- Input: Terima input dari pengguna.
- Proses: Jalankan langkah-langkah yang logis untuk memproses input.
- Pengambilan Keputusan: Ambil keputusan berdasarkan kondisi tertentu.
- Pengulangan: Ulangi proses jika diperlukan.
- Output: Hasilkan output setelah semua proses selesai.
Flowchart
Menurut ahli manajemen, Dr. John O. Whitney, flowchart adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari suatu sistem atau proses, dengan menggunakan simbol-simbol standar untuk menunjukkan aktivitas, kondisi, dan alur logika dari proses yang digambarkan. Flowchart bisa digunakan dalam berbagai bidang, seperti pengembangan perangkat lunak, perencanaan bisnis, manajemen proyek, desain sistem, dan lain-lain.
Flowchart dapat membantu dalam menentukan alur proses, menemukan kesalahan atau kekurangan dalam sistem, dan meningkatkan efisiensi suatu proses. Flowchart juga dapat digunakan untuk menjelaskan bagaimana suatu sistem bekerja pada orang yang tidak familiar dengan sistem tersebut. Flowchart dapat dibuat menggunakan software khusus atau dibuat secara manual menggunakan simbol-simbol standar.