Tingkatkan Produktivitas dengan Budayakan 5R di Lingkungan Kerja

RW IX Kelurahan Gajahmungkur memiliki Kampung Tematik Jajan Pasar yang dibentuk untuk mengatasi permasalahan kemiskinan yang terdiri dari berbagai inovasi UMKM jajanan pasar. 

Berbagai jenis jajanan pasar diproduksi oleh UMKM tersebut, seperti gethuk, arem -- arem, kue sus fla, kue lumpur, onde -- onde, dan lain sebagainya. Sistem produksinya didasarkan pada make to order atau produksi hanya dilakukan ketika ada pemesanan jajan pasar. 

Untuk mendorong UMKM -- UMKM jajan pasar tersebut dalam meningkatkan produktivitasnya, Zam Zam Mu'arifah sebagai mahasiswa KKN TIM II UNDIP ini mengajak pemilik usaha untuk budayakan 5R di lingkungan kerja agar tercipta lingkungan kerja yang kondusif, bersih dan nyaman kapan pun itu. Hal itu dikarenakan lingkungan kerja yang baik memiliki peranan penting dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) adalah budaya dalam penataan dan pemeliharaan tempat kerja yang menghasilkan lingkungan kerja yang bersih, aman, dan terstruktur dengan baik yang dirancang untuk mengoptimalkan produktivitas dan juga meningkatkan efisiensi dalam kerja.

• Ringkas, pilah dan singkirkan semua barang yang tidak diperlukan
• Rapi, lakukan penataan dan simpan barang di tempat yang sudah ditentukan
• Resik, jaga kebersihan tempat kerja serta lakukan pemeliharaan pada alat yang ada
• Rawat, pertahankan tempat kerja agar tetap Ringkas, Rapi, dan Resik
• Rajin, biasakan untuk selalu mengikuti aturan Ringkas, Rapi, dan Resik secara terus menerus atau berkelanjutan

Budaya 5R ini dapat diterapkan di dimana saja, baik di tempat kerja atau bahkan di lingkungan rumah sendiri dikarenakan pada hakekatnya semua orang pasti senang dan nyaman ketika bekerja di tempat yang besih, rapi, aman dan nyaman. Selain itu, 5R merupakan teori yang sangat sederhana, mudah dimengerti dan sangat mudah untuk diterapkan.