Iman Rahman Anggawiria Kusumah yang akrab disapa Kimung, sepanjang perjalanan musiknya erat dengan image Burgerkill, ia merupakan pendiri Burgerkill bersama mendiang Eben, hingga saat ini namanya tak asing di ranah pecinta musik bawah tanah. 30 tahun lebih tergabung dalam berbagai grup musik menjadikan sosok Kimung konsisten hingga saat ini.
Kimung pernah menjadi drummer, basis, dan vokalis. Sebut saja Monster, Mockershit, Analvomit, Disinherit, Embalmed, Sonic Torment, Burgerkill, Democracy Neighborhood, Skyline, Nicfit, Fade Out Again, The Clown, Voos A.K., The Outsiders, Reverb n’ Revolver, Godbleed, Karinding Attack, Paperback, The Devil and The Deep Blue, adalah deretan band yang pernah ia jajaki, kini ia mempunyai project solo yang diberi nama Jon Pasisian dengan musik eksperimental.
Sejak kecil Kimung sudah menunjukan ketertarikan dalam dunia musik maupun menulis. Ia sering mendengar musik-musik yang diputar orang tua nya seperti Connie francis, The Rolling Stones, Fariz RM, dan tembang-tembang Sunda.
Saat SMP ia mulai menyukai Metalica, Sex Pistols, Guns N' Roses, Ramones. Bersama teman kompleks ia membuat band bernama Monster, di tahun yang sama kembali membuat band bernama Mockershit dengan anak-anak kuliah, karena pada saat itu Kimung paling kecil dan masih dalam proses mempelajari alat musik ia akhirnya dipilih sebagai vokalis di Mockershit.
Tahun 1994 memperdalam musik, Kimung diajak Ivan Scumbag untuk membuat band bernama Analvomit. Tak bertahan lama lalu bubar, setelah itu masih dengan Ivan Scumbag ia kembali membuat band bernama Disinherit, disamping itu Kimung juga bergabung ke Sonic Torment.
Ketika mengenyam pendidikan di SMAN 1 Ujung Berung dan bertemu dengan Eben, disitu adalah cikal bakal Burgerkill tercipta. Eben merupakan siswa pindahan dari Jakarta kerap bertemu Kimung di ruang BK. Setiap kali bertemu di ruang BK mereka tak pernah bertegur sapa ataupun sekedar ngobrol, sampai suatu saat Eben bertanya
"Suka Sepultura?"
Karena saat dihukum Eben melihat belakang seragam Kimung terdapat coretan Sepultura, setelah Kimung menjawab pertanyaan Eben, obrolan terus berlanjut dan membahas tentang band kesukaan mereka.
Akhirnya mereka berteman dekat lalu Eben mengajak Kimung bergabung dengan Morning crew. Kimung memegang drum, Eben sebagai gitar. Para personil lain diisi teman-teman Eben asal Jakarta, penampilan perdana mereka di Saparua tapi tak berjalan lancar karena saat itu vokalis mabuk berat dan mengacaukan penampilan.
Tidak efektif dan banyak kendala, akhirnya Eben memutuskan mengubah Morning crew menjadi Burgerkill bersama dengan Kimung, mengajak Ivan scumbag sebagai vokalis, disusul Kudung masuk sebagai drummer.