Mohon tunggu...
Ahmad Zamhuri
Ahmad Zamhuri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dampak Perceraian di Indonesia

21 Maret 2018   12:48 Diperbarui: 21 Maret 2018   12:57 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: jogja.tribunnews.com)

Perceraian adalah berakhirya suatu pernikahan. saat kedua pasangan tidak ingin melanjutkan kehidupan pernikahanya. Ada bebrapa yang hal yang menjadi pendorong orang untuk bercerai dari pasangannya. Robert borrong menyatakan ada tiga hal utama yang mendorong perceraian, yaitu pernikahan tanpa cinta, pernikahan sejak dini (belum siap secara mental, emosi dan materi), dan pernikahan campuran (pernikahan karena beda agama).

Perceraian di indonesia

Angka perceraian di Indonesia masih sangatlah tinggi,  itulah  yang dikatakan oleh bimbingan masyarakat Agama RI dan tahun ke tahun terus meningkat. Angka perceraian pasangan yang disebabkan masalah dari media sosial yang mayoritas menjadikan kesuluruhan kasus perceraian dan ada pula dari factor ekonomi.

Saat orang tua mengambil keputusan untuk bercerai, mereka harus berfikir terlebih dahulu kepada  nasib anak-anaknya. Untuk menyarankan  pasangan yang bijak dalam menggunakan media sosial, karena media sosial merupakan dunia maya yang jika ada orang memberi komentar belum tentu memhami konteks dari sebuah kasus.

pemerintah mempunyai tannggung jawab yang sangat besar. Hingga saat ini perceraian di Indonesia sudah sampai  ratusan ribu kasus yang terjadi  dalam setiap tahunnya. Berdasarkan tahun 2017 yang lalu angka perceraian juga masih terhitung tinggi dan berdasarkan tahun 2016 yang lalu, setidaknya ada sekitar 350 ribu  kasus perceraian di Indonesia.

Dampak perceraian kepada anak

Pada dasarnya perceraian akan merugikan semua pihak, bahkan anak yang di besarkan orang tua yang bercerai kemungkinan besar akan melakukan juga di kemudian hari. Banyak juga yang bercerai Karena memang mengalami trauma dan kehidupan yang kacau dan menjadi lebih tersiksa dalam proses berceraian dan masa sesudahnya. Anak anak yang yang orang tuanya bercerai, memliki prestasi yang lebih rendah disekolah, kemungkinan memiliki masalah dengan tingkah lakunya di rumah dan di sekolah.

Penyebab perceraian

Masalah perceraian dalam rumah tangga adalah hal yang sering kerap terjadi di kalangan masyarakat atau rumah tangga, karena penyebabnya factor ekonomi dalam rumah tangga yang semakin menipis. syarat utama untuk menjalin pernikahan adalah mempunyai pekerjaan layak dan ekonomi yang cukup. Jika keadaan ekonomi dalam rumah tangga semakin menipis, tentu akan menyebabkan banyak masalah baru sehingga menimbulkan pertengkaran antara suami istri.

Pertengkaran dalam rumah tangga pasti dialami oleh banyak orang. Pertengkaran kecil sebaiknya jangan dilakukan takutnya akan  akan sangat mudah untuk mengeluarkan kata-kata yang bernada perceraian dan banyak lagi yang penyebabnya perceraian seperti : kurangnya perhatian, perselingkuhan dan banyak lainnya yang mengakibatkan perceraian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun