Selain itu, globalisasi dapat menyebabkan terjadinya pergeseran nilai budaya yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Pengaruh budaya asing yang masuk melalui media sosial, film, dan internet kadang bertentangan dengan prinsip-prinsip Pancasila, terutama dalam aspek moral dan etika. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila agar tetap relevan di tengah perkembangan zaman.
Ancaman yang Melemahkan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara
Meskipun Pancasila sudah menjadi dasar negara yang diakui oleh seluruh rakyat Indonesia, ada beberapa ancaman yang dapat melemahkan kedudukannya sebagai dasar negara. Salah satu ancaman terbesar adalah radikalisasi dan intoleransi yang mengusung ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, seperti paham ekstremisme yang dapat mengancam kebhinekaan. Jika ideologi-ideologi ini berkembang dan diterima oleh sebagian masyarakat, maka akan muncul potensi perpecahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan juga dapat menggerogoti nilai-nilai Pancasila. Jika aparatur negara tidak mengutamakan kepentingan rakyat dan lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok, maka akan terjadi ketidakadilan yang bertentangan dengan sila kedua Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas hukum, pemerintahan demokrasi, serta penegakan hak asasi manusia. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan membawa Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur, dan harmonis. Namun, tantangan besar seperti pengaruh globalisasi dan ancaman intoleransi harus dihadapi dengan bijak agar Pancasila tetap tegak sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H