Mohon tunggu...
Zamalat Suhareka
Zamalat Suhareka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mhasiswa Universitas Syiah Kuala

Pendidikan tidak pernah membedkan antara laki-laki dan perempuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebhinekaan Mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2 Universitas Pendidikan Indonesia Kelompok Dua di NuArt Sculpture Park

9 Desember 2022   00:36 Diperbarui: 9 Desember 2022   00:40 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Nyoman Nuarta Seorang Seniman yang Mendirikan NuArt Sculpture Park/Foto: dokpri)

NuArt Sculpture Park merupakan galeri seni seligus menjadi tempat wisata unik dan sangat cocok untuk menjadi destinasi wisata keluarga dan pendidikan yang beralamat Jalan Tirtasari Sarijadi Cimahi Selatan, Ciwaruga, Kec. Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40151. 

NuArt Sculpture Park adalah sebuah museum galeri seni patung yang dioperasikan pertama kali pada tahun 2000, tempat tersebut merupakan pusat pemajangan atau menampilkan seni - seni patung karya dari Nyoman Nuarta mulai dari awal karier sehingga karya terbarunya. Selain tempat untuk di tampilkan NuArt juga merupakan tempat pembuatan karya-karya baru dari Nyoman Nuarta.

(Nyoman Nuarta Seorang Seniman yang Mendirikan NuArt Sculpture Park/Foto: dokpri)
(Nyoman Nuarta Seorang Seniman yang Mendirikan NuArt Sculpture Park/Foto: dokpri)

Nyoman Nuarta adalah seorang seniman yang menghasilkan seni patung, dia adalah seorang seniman yang lahir pada tanggal 14 November 1945, dia adalah putra keenam dari Sembilan bersaudara, dia juga merupakan salah satu pelopor "gerakan seni rupa baru" tahun 1976. 

Nyoman merupakan mahasiswa alumni dari seni Institut Teknologi Bandung, dia mandapatkan gelar sarjananya di kampus tersebut, dan sampai sekarang dia menetap di Bandung. Karya seni patung Nyoman Nuarta yang paling dikenal adalah patung Fatmawati Soekarno, patung Garuda Wisnu Kencana ( berada di Bandung dan Bali ), Monumen Jalesveva Jayamahe ( berada si Surabaya ).

Saya sebagai pengunjung sangat mengapresiasi semua karya -- karya Nyoman Nuarta yang terlihat sangat nyata dan sama persis dengan yang di kehidupan aslinya. Berikut salah satu karya Nyoman Nuarta yang sangat menarik perhatian saya :

1. Rush Hours (1922)

Dokpri
Dokpri

Pada karya tersebut di Museun NuArt Sculpture ada penjelasan, dimana Nyoman Nuarta pada karya tersebut menghubungkan angin dengan kecepatan. Pada karya tersebut Nyoman menampilkan tiga pengendara sepeda yang sedang bergegas menuju tempat kerja pada jam-jam sibuk. 

Pada karya tersebut Nyoman Nuarta menggambarkan kecepatan melalui postur tubuh para pengendara sepeda yang membungkuk, rambut mereka diterpa angin, pakaian yang berkibar, kondisi sepeda dan para pengendaranya yang tidak utuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun