Reaslime Klasik
Adalah teori hubungan internasional  yang menempatkan konsep power sebagai pusat dari perilaku negara bangsa, kekuatan militer suatu negara menjadi poin dominan bagi negara. dalam konsep realisme negara merupakan aktor utama dan yang paling berpengaruh dalam urusan hubungan internasional suatu negara,tidak menganggap ada aktor lain dalam urusan hubungan internasional selain negara bangsa. Realisme juga memandang bahwa hubungan antar negara lebih bersifat konfliktual daripada kooferatif. Negara bersifat self help (menolong dirinya sendiri) dalam memperolah kepentingan nasionalnya. Dalam asumsinya, realisme memandang struktur internasional adalah anarki yakni tidak ada yang mengatur negara-negara berdaulat dalam sistem dunia.
Neo Realisme
Atau sering disebut realisme struktural merupakan upaya dalam perombakan teori realisme yang sebelumnya, dalam teori neo realisme  negara bangsa bukanlah aktor satu-satunya dalam hubungan internasional suatu negara. Asumsi neo realisme menganggap bahwa manusia pada hakikatnya adalah mahluk selfish yang mementingkan diri sendiri dan bersikap egois, aktor yang berperan dalam hubungan internasional adalah sistem internasional itu sendiri. Sistem internasional menggambarkan suasana dan fenomena-fenomena politik internasional yang menimbulkan reaksi-reaksi dari unit yang berdaulat yaitu negara. Dalam teori neo realisme melihat power terbagi menjadi dua yaitu realisme Defensive dan Offensive.
- Realisme Defensive adalah teori struktural yang diambil dari aliran teori realisme dalam hubungan intrnasional yang nemandang bahwa stuktur sistem internasional yang bersifat anarkis mendorong negara untuk mempertahankan kebijakan moderat dan isolasionis demi menciptakan keamanan. Isolasionisme adalah kebijakan di mana suatu negara memutuskan untuk tidak terlibat dalam urusan negara lain.
- Realisme Offensive berpendapat bahwa negara ingin memaksimalkan kekuasaan dan pengaruhnya demi meraih keamanan melalui dominasi dan hegemoni.
Contoh Kasus
Posisi  Amerika Serikat Dan USSR Dalam Perang Dingin
- Menurut pandangan Realisme Klasik
Dalam hal ini Amerika Serikat dan USSR (Union of Soviet Socialist Republics) saling bersaing dengan kekuatan atau power mereka yang besar dalam perang dingin. Perang Dingin terjadi pada 12 Maret 1947 hingga selesai pada tahun 26 Desember 1991. Perang dingin terjadi setelah selesainya PD II hingga runtuhnya Uni Soviet. Perang dingin merupakan persaingan politik antara Amerika Serikat dan Uni Soviet (USSR) yang berlangsung selama 44 tahun. Jadi dalam hal ini Amerika Serikat dan USSR saling berlomba-lomba dalam meningkatkan powernya dan memperlihatkan kepada internasional dengan memperkuat kekuatan militer bahwa mereka mempunyai power yang besar.
- Menurut pandangan Neo Realisme
Menurut pandangan neo realisme pada dasarnya terjadinya perang dingin karena adanya kesamaan perilaku dan tindakan yang dilakukan Amerika Serikat dan USSR yaitu sama-sama ingin mendominasi di lingkup internasional. Karena perilaku yang sama dapat membantu menjelaskan struktur yang ada dalam sistem internasional. Apabila dipandang melalui neo realisme defensive dan offensive dapat dijabarkan :
- Menurut pandangan Neo Realisme Defensive
Dalam perang dingin posisi Amerika Serikat dan USSR sama sama saling mengedepankan kebijakan dalam negerinya. Artinya karena sistem internasional yang anarki, mereka beranggapan  bahwa dalam lingkup internasional tidak ada pihak yang bisa melarang atau memberikan ancaman terhadap kedaulatan negara mereka masing-masing. Jadi mereka lebih mengedepankan urusan dalam negerinya tanpa memikirkan hal hal seperti mengancam negara lain.
- Menurut pandangan Neo Realisme Offensive
Dalam perang dingin Amerika Serikat dan USSR saling berusaha memaksimalkan  kekuatan atau powernya untuk mendominasi sistem internasional demi kepentingan masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H