Mohon tunggu...
Zalsyakila Amalia Putri
Zalsyakila Amalia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

universitas sains islam almawaddah warrahmah kolaka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karl Polanyi Menanam Ekonomi

6 Oktober 2023   21:47 Diperbarui: 6 Oktober 2023   21:51 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengikuti publikasi Cocabus Belida Blikololong, Karl Polanyi (1886-1964) mengecam keekonomian  neoklasik atas kitabnya The Great Transformation tahub 1944. Sebab perkara ini bukan terbangunt karena ajaran neoklasik menganjurkan takaran ekonomi atas dikontekstualisasi, namun atas "keseatan generalisasi". Kendati Polanyi menerima jika pasar telah ada sejak zamanBatu, ia mengukuhkan atas pasar ini berkedudukan atas kesibukan ekonomi moderen. memperselisih ujaran AdamSmith jikalau separuh kerjamenyandarkan akan hadirmya pasar ("kehendak atas aksi barter, truk, dan bertukar item atas yang lain").(Blikololong 2012)

Pada Journal utama atas pencetus B. Herry-Priyono, pada bahasa Polanyi, "Penyusunan economi pasar" trcakup: "Transformasy atas dorongan takaran tiap segenap anggota; desakan upah terubah atas niat keutungan. Tiap aksi diganti atas ganti beralas upah uang, juga cara ini butuh atas perabot perkakas untuk hidup industrik. (Priyono 2010)

Pengajian Muhammad Chabibi, atas Karl Polanyi, kuasa ekspansy asimetris tertaut atas negeri dan pasar. Atas berkeddok mengawal stabil juga setara pasar, pasar berupaya  menata diri atas aksi politic menangkal impac negatif social atas activitas berburu untung. Renungan rumpun  Klasikkis, menaruh kedudukan atas menatar utuh activitas economic juga hak perekonomian nasional. ,.(Chabibi 2019)

Sejalan dengan penelitian Urbanus Ura Weruin dan Febiana Rima Kainama, bahwasanya aktivitas-aktivitas ekonomi pada mulanya dibatasi oleh insititusi-insititusi non-ekonomi. Dalam masyarakat non-pasar, tidak ada institusi-institusi murni ekonomi dimana model ekonomi formal diterapkan. (Weruin and Kainama 2022)

Sejajar atas riset Urbanus Ura Weruin dan Febiana Rima Kainama, himpun  non-economi saat mula memperkeciil activitas ekonomi. Sedikit instiitusi economi asli pada himpun non-pasar pada gaya economi forma1 bisa diguna . . (Weruin and Kainama 2022)

Polanyi focus atas paham distribusi.dari "upaya  pokok bisa memadakan kemauan" terurai atas tabiat himpuna produksiya. Polanyi mengiidentifikasi empat pokok asli distribusi, atas tiap-tiap pumya basis  mora1 dan asas kabinet  berlawanan: (1) rumahtangga beralas producsi atas menunaikan tuntutan unit yang setengah mandri, bagai keluargabesa juga  himpunan , pemukiman, atau kediaman ningrat; (2) Timbalbalik pada himpun diorganisir serupa (3) redistribusi mela1ui senter alokasi menyerupai dengn rezim politic; dan (4) kekisruhan buruh , jatah, juga  pasarpenentu ongkos dalan pereconomian yang tidakterikat dan bepotensi menata  hak sendiri (Jessop and Sum 2019)

Pada kajiaan Hatib Abdul Kadir, Karl Polanyi , beralaskan tata jatah  dan utang---dikaji impacsosial akan 1iberalisme economi. Bagi mengkaji aplikasisistem 1iberalisme economi, penbanding ini khusus merujuk atas datasubstansial dari J.S. Furnivall. Petunjuk ini laludilengkapi pada telaah atas aneka sejarahwan economi, juga  Thomas Lindblad, Anne Booth, dan Richard Robison, yang berspesia1isasi atas kaji ecconomi politik. Karl Polanyi disemat padaTransformasi Hebat. (1944).(Kadir 2018)

Sebaliknya kajian Nuno Miguel Cardoso Machado oleh Polanyi, bagan beralas bentuk teori economi neo-klasik cuma siap dipakai pada telaah ekonomi kapita1is kini, yaitu paasar hak upah  berkepentingan . (Miguel, 2011).

Pengkajian Benyamin Molan, Polanyi menonjolkan kuasaupah  maupun tanah, yang dioah  selayak komoditti, atas komoditi menata wujud  individual, dimana diprlakukan selayak  satuprosesatas semuanyaa..(Molan 2010)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun