Mohon tunggu...
Zalsadila Nur Risnawati
Zalsadila Nur Risnawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS AIRLANGGA

Saya mahasiswa UNIVERSITAS AIRLANGGA jurusan teknologi kesehatan gigi semester 2

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Seksual Remaja pada Era Digital di Tahun 2024

13 Juni 2024   12:06 Diperbarui: 13 Juni 2024   13:22 2160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Akses Informasi yang Melimpah Remaja saat ini memiliki akses yang luas terhadap informasi seksual melalui internet. Situs web, media sosial, dan aplikasi mobile menyediakan berbagai informasi yang bisa membantu mereka memahami seksualitas, namun juga dapat memberikan informasi yang menyesatkan atau tidak sesuai usia.

  • Penggunaan Media Sosial Media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat memainkan peran penting dalam kehidupan remaja. Platform-platform ini sering kali menjadi sarana untuk berekspresi, termasuk dalam hal seksualitas. Pengaruh dari teman sebaya, selebriti, dan influencer dapat membentuk persepsi dan sikap remaja terhadap seksualitas.

  • Teknologi Komunikasi Aplikasi pesan instan dan video call memungkinkan remaja untuk berkomunikasi dengan lebih intim dan pribadi. Ini bisa meningkatkan keintiman dalam hubungan, namun juga bisa membawa risiko seperti sexting (mengirim pesan atau gambar seksual) dan cyberbullying.

  • Dampak Perilaku Seksual di Era Digital

    1. Kesehatan Mental Paparan konten seksual secara berlebihan atau tidak tepat bisa mempengaruhi kesehatan mental remaja. Rasa cemas, depresi, dan stres sering kali muncul akibat tekanan sosial untuk memenuhi standar tertentu yang ditampilkan di media digital.

    2. Privasi dan Keamanan Risiko kebocoran data pribadi dan gambar intim menjadi ancaman serius di era digital. Remaja yang terlibat dalam sexting, misalnya, bisa menghadapi risiko gambar atau pesan mereka tersebar tanpa izin, yang bisa menyebabkan rasa malu dan dampak psikologis yang berkepanjangan.

    3. Perilaku Seksual Berisiko Informasi yang tidak akurat atau menyesatkan tentang seksualitas bisa mendorong perilaku seksual berisiko. Remaja mungkin kurang memahami pentingnya perlindungan dan kesehatan seksual, seperti penggunaan kondom dan pemeriksaan kesehatan rutin.

    Strategi Menghadapi Tantangan Perilaku Seksual Remaja di Era Digital

    1. Pendidikan Seksual yang Komprehensif Pendidikan seksual yang tepat dan komprehensif sangat penting untuk membantu remaja memahami seksualitas secara sehat. Kurikulum harus mencakup informasi tentang hubungan yang sehat, consent, penggunaan kontrasepsi, serta risiko dan pencegahan penyakit menular seksual.

    2. Peran Orang Tua dan Guru Orang tua dan guru perlu berperan aktif dalam memberikan bimbingan dan pendidikan seksual. Komunikasi yang terbuka dan suportif antara remaja dan orang dewasa dapat membantu remaja merasa nyaman untuk mendiskusikan isu-isu seksual dan mencari nasihat yang benar.

    3. Penggunaan Teknologi yang Bijak Mendorong remaja untuk menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab sangat penting. Ini termasuk memahami risiko privasi, mengenali konten yang tidak pantas, serta melaporkan perilaku berbahaya atau tidak diinginkan di platform digital.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun